Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KOTAWARINGIN TIMUR – Anggaran untuk penanganan Jalan Lingkar Selatan Sampit dipastikan akan bertambah setelah sebelumnya mengalami pemangkasan signifikan akibat kebijakan efisiensi anggaran.
Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memberikan penjelasan terkait adanya penambahan anggaran untuk proyek tersebut. Diketahui, sebelumnya anggaran yang semula mencapai sekitar Rp 29 miliar terpangkas drastis menjadi hanya Rp 3 miliar akibat kebijakan efisiensi. Namun, kini terdapat kabar adanya penambahan anggaran yang memungkinkan nilai proyek kembali mendekati jumlah semula.
“Informasi terakhir yang kami terima, jalan ini sempat terpangkas dari Rp 30 miliar menjadi hanya Rp 3,5 miliar. Sekarang ada informasi mengenai penambahan anggaran, namun berapa jumlah pastinya kami belum dapatkan,” ujar Halikinnor saat ditemui pada Selasa (06/05/2025).
Menurut Halikinnor, penambahan anggaran tersebut bersumber dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Meski demikian, ia belum menerima rincian pasti apakah dana tersebut akan kembali ke angka semula sebesar Rp 29 miliar atau ada perubahan lebih lanjut.
Pemerintah Kabupaten Kotim sangat memperhatikan perkembangan ini dan berharap penambahan anggaran dapat dialokasikan untuk pemeliharaan jalan yang sempat mengalami pemangkasan anggaran. Halikinnor juga menyinggung soal kondisi jalan lingkar di kawasan Bundaran KB yang perlu segera mendapat perhatian lebih.
“Jika perbaikan jalan lingkar Bundaran KB tidak masuk dalam skema pengerjaan provinsi, kami akan mengambil langkah sendiri untuk mengaspalnya,” tegas Halikinnor. Ia juga telah menyampaikan instruksi kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera mengambil tindakan jika jalan tersebut tidak diperbaiki oleh pemerintah provinsi.
Halikinnor berharap, dengan adanya penambahan anggaran ini, Jalan Lingkar Selatan Sampit, yang memiliki peranan penting dalam mendukung distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut, dapat segera diperbaiki dan kembali berfungsi dengan baik.[]
Redaksi12
