KUTAI BARAT – Akses jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu di Provinsi Kalimantan Timur mengalami kerusakan parah akibat tanah longsor yang terjadi pada Minggu (13/04/2025). Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Poros Kenalung, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu, terputus total.
Longsor terjadi menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tanah yang labil membuat badan jalan amblas hingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Peristiwa ini turut berdampak di kawasan bantaran Sungai Mahakam, tepatnya di wilayah Ujuh Bilang RT II. Sejumlah gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi jalan yang ambles sepenuhnya. Jalan tersebut diketahui dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu, Agus Darmawan, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi pada pukul 11.00 WITA.
“Untuk sementara, akses jalan poros yang menghubungkan antara Mahakam Ulu dan Kutai Barat putus. Pengguna jalan, sementara diarahkan melintas jalan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah tersebut,” jelas Agus.
Menurutnya, jalur alternatif melalui area perusahaan perkebunan menjadi satu-satunya pilihan saat ini bagi masyarakat dan kendaraan logistik yang hendak melintasi antarwilayah. Namun, kondisi jalur tersebut juga memiliki keterbatasan karena bukan diperuntukkan sebagai jalan umum.
BPBD Mahakam Ulu telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti peristiwa ini. Tim teknis dikerahkan guna meninjau kerusakan dan merancang langkah perbaikan darurat agar jalur utama dapat kembali diakses.
“Kerusakan seperti ini memerlukan waktu dan anggaran yang tidak sedikit, tapi tentu kami akan berupaya maksimal agar akses jalan bisa kembali pulih,” imbuh Agus.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas lapangan, mengingat curah hujan masih tinggi dan potensi longsor susulan masih mungkin terjadi. []
Redaksi03