KUTAI KARTANEGARA – Inovasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Buana Jaya menunjukkan hasil yang menggembirakan. Produk olahan jamur tiram dengan merek “Randu Lima” kini mulai dikenal luas dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kreativitas petani lokal mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
UMKM “Randu Lima” dikelola oleh pasangan suami istri, Narto dan Erni, warga Desa Buana Jaya yang sehari-hari berprofesi sebagai petani jamur tiram. Melihat potensi besar dari hasil panen yang melimpah, keduanya berinisiatif mengolah jamur menjadi camilan gurih dan renyah dengan varian rasa seperti original dan balado. Produk ini dibanderol mulai Rp12.000 per pouch ukuran kecil, sehingga terjangkau bagi berbagai kalangan.
Menurut Narto, ide usaha ini lahir dari keinginan untuk meningkatkan nilai jual jamur tiram, yang sebelumnya hanya dijual segar di pasar. “Kalau dijual segar, harga jamur cepat turun dan masa simpannya pendek. Dengan diolah menjadi keripik, hasilnya lebih tahan lama dan bernilai lebih tinggi,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Produksi jamur crispy “Randu Lima” dilakukan secara manual dengan tetap menjaga kebersihan dan kualitas bahan baku. Jamur dipanen langsung dari kebun milik sendiri, kemudian diolah dengan bumbu pilihan tanpa bahan pengawet. Cita rasa gurih alami membuat produk ini diminati tidak hanya warga sekitar, tetapi juga konsumen dari luar daerah melalui pesanan di media sosial.
Kepala Desa Buana Jaya, Frend Efendy, menyambut positif geliat ekonomi yang digerakkan UMKM lokal. “Kami bangga dengan semangat warga yang berani berinovasi. UMKM seperti ini harus terus kita dukung agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Dengan semakin berkembangnya produk olahan jamur tiram ini, masyarakat Desa Buana Jaya berharap dapat membuka lebih banyak lapangan kerja dan menjadikan desa mereka sebagai sentra industri kreatif di Kutai Kartanegara. Inovasi sederhana dari tangan petani lokal kini terbukti memberi dampak nyata bagi ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat.
UMKM “Randu Lima” menjadi contoh bagaimana kreativitas dan ketekunan warga desa mampu menciptakan peluang ekonomi baru, meningkatkan nilai produk pertanian lokal, dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. []
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan