SAMARINDA – Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Pinang bersama Tim Inafis Polresta Samarinda cepat merespons penemuan jasad seorang pria yang mengapung di kolam ikan Pondok Pesantren (Ponpes) di Jalan Batu Besaung, Kecamatan Samarinda Utara, pada Jumat (11/04/2025). Penemuan tersebut pertama kali diketahui oleh Taufik, seorang penghuni Ponpes, sekitar pukul 09:30 WITA, ketika ia sedang menanam pohon di sekitar kolam ikan dan melihat benda mencurigakan yang terapung.
Setelah mendekati objek tersebut, Taufik mendapati bahwa itu adalah jasad seorang pria. Ia segera melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) 41 dan meneruskannya kepada Bhabinkamtibmas Samarinda Utara. Mendapatkan laporan tersebut, Polsek Sungai Pinang langsung menerjunkan personel bersama Tim Inafis Polresta Samarinda untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara profesional dan menyeluruh.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, melalui Kapolsek Sungai Pinang AKP Aksaruddin Adam yang berada di lokasi, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Begitu mendapat laporan, kami segera bergerak ke lokasi bersama Tim Inafis. Korban ditemukan tanpa identitas, namun penyelidikan terus dilakukan,” kata AKP Aksaruddin, melalui rilis yang diterima media pada Sabtu (12/04/2025).
Korban diketahui mengenakan kemeja kotak-kotak, celana panjang kain hitam, dan membawa tas selempang hitam. Setelah dievakuasi ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, jasad tersebut menjalani pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Dalam waktu empat jam, hasil penyelidikan mengungkapkan identitas korban yang ternyata bukan penghuni ponpes maupun santri. Korban diketahui bernama La Jomporo (77), warga Jalan Rumbia, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir.
Polisi terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam penanganan kasus darurat seperti ini. Kolaborasi antara Polsek Sungai Pinang dan Tim Inafis Polresta Samarinda menegaskan profesionalisme dan kesiapsiagaan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah