Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BALIKPAPAN – Jelang dimulainya Pegadaian Championship 2025, yang merupakan kelanjutan dari kompetisi Liga 2 Indonesia, Persiba Balikpapan masih menghadapi tantangan berat dalam hal pendanaan. Klub berjuluk Beruang Madu tersebut telah memulai latihan rutin sebagai bagian dari persiapan, namun masih belum mendapatkan sokongan dana yang memadai dari pihak sponsor.
Pembina tim Persiba Balikpapan, Alwi Al Qadri, menyampaikan bahwa aktivitas latihan bersama sudah berlangsung selama kurang lebih satu bulan terakhir. “Alhamdulillah, persiapan sudah berjalan kurang lebih satu bulan terakhir,” tuturnya, Senin (28/07/2025).
Walau demikian, ia mengakui bahwa persoalan klasik kembali mengemuka, yakni minimnya dukungan sponsor. Pihak manajemen, menurutnya, telah mengajukan proposal kerja sama ke sejumlah perusahaan. Namun, dari 10 hingga 15 perusahaan yang dihubungi, hanya satu yang sejauh ini memberikan tanggapan positif.
“Saat ini baru BPD Kaltimtara yang memberikan lampu hijau. Kami masih menunggu kabar baik dari perusahaan lainnya,” ujarnya.
Alwi mengungkapkan bahwa kebutuhan finansial untuk menjalani kompetisi Liga 2 jauh lebih besar dibandingkan Liga 3. Ia memperkirakan anggaran ideal yang diperlukan untuk satu musim penuh berada di kisaran Rp20 hingga Rp25 miliar, mencakup kebutuhan operasional hingga logistik tim.
Ia mengajak perusahaan-perusahaan besar yang ada di Balikpapan untuk turut peduli terhadap keberlangsungan klub kebanggaan daerah ini. Dukungan tersebut, menurutnya, bisa disalurkan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang juga berdampak pada penguatan citra positif perusahaan di mata masyarakat.
“Persiba bukan milik wali kota atau ketua DPRD, tapi milik seluruh masyarakat Balikpapan. Buktinya, saat Liga 3 kemarin, dua pertandingan di Stadion Batakan dihadiri lebih dari 20 ribu penonton. Ini menunjukkan betapa besar antusiasme masyarakat terhadap Persiba,” ujarnya menegaskan.
Alwi berharap antusiasme suporter dan masyarakat Balikpapan dapat mendorong sektor usaha di kota ini untuk lebih terlibat mendukung tim, sehingga Persiba mampu bersaing dan tampil maksimal sepanjang kompetisi Pegadaian Championship musim 2025.[]
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah
