KUTAI KARTANEGARA – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara, jajaran Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur yang tergabung dalam Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polres Kukar meningkatkan intensitas pengamanan di wilayah Polsek Samboja. Patroli dilakukan menggunakan kendaraan roda dua (R2) dan dipusatkan di Posko Pengamanan Samboja, dengan titik-titik rawan sebagai sasaran utama.
Patroli ini dipimpin oleh Aipda Supardin dan menyisir kawasan-kawasan strategis yang dinilai memiliki potensi kerawanan tinggi, seperti Jalan Karya Wonotirto RT 03 dan sekitar SDN 011 Sungai Merdeka. Penentuan lokasi tersebut dilakukan berdasarkan hasil pemetaan tingkat kerawanan serta tingginya aktivitas warga menjelang hari pencoblosan ulang.
Penggunaan sepeda motor sebagai sarana patroli dinilai tepat karena mampu menjangkau area padat penduduk maupun gang sempit yang tidak dapat dilalui kendaraan besar. Selain mengamankan wilayah, personel Brimob juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ketertiban selama seluruh tahapan PSU berlangsung.
“Kami tidak hanya melakukan pengamanan, tetapi juga berkoordinasi dengan warga dan petugas KPPS guna memastikan informasi akurat dari lapangan,” ujar Aipda Supardin saat memantau kegiatan patroli di Samboja.
Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Andy Rifai melalui Komandan Batalyon A Pelopor Kompol Iwan Pamuji menyampaikan apresiasi atas kesiapsiagaan para personel di lapangan. Ia menilai langkah tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Brimob dalam menjaga kondusivitas wilayah menjelang pelaksanaan PSU.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana aman dan damai selama PSU. Dengan sinergi antara TNI-Polri, instansi terkait, dan warga, proses demokrasi ini diharapkan berjalan lancar,” ujar Kompol Iwan Pamuji.
Patroli pengamanan akan terus digelar secara berkala hingga seluruh rangkaian PSU selesai dilaksanakan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi preventif untuk mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat menghambat jalannya pesta demokrasi di Kabupaten Kutai Kartanegara.[]
Redaksi10