BANJARMASIN – Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, dilaporkan wafat saat memasuki fase kepulangan haji tahun ini. Almarhumah adalah Sanainah Salimi Abdurrahman, berusia 71 tahun, yang mengembuskan napas terakhir di RS Al Noor Hospital, Makkah, Sabtu (28/6/2025) pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS) akibat serangan stroke. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Almarhumah wafat dalam keadaan sudah berhaji,” ujar Muhammad Tambrin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Banjarmasin.
Sanainah sebelumnya dirawat di rumah sakit dan tidak dapat mengikuti rombongan Kloter 12 yang telah bergerak menuju Madinah. Meninggalnya Sanainah menambah jumlah jemaah haji asal Embarkasi Banjarmasin yang wafat di Arab Saudi menjadi sepuluh orang pada musim haji 1446 H/2025 M ini.
Sembilan jemaah lainnya yang lebih dulu berpulang terdiri dari berbagai usia dan kabupaten/kota, termasuk Acil Suhud Yusuf (81) asal Tabalong yang wafat pada 16 Mei 2025, Hartati (49) dari Pulang Pisau pada 26 Mei 2025, serta Ardiansyah Arjan Asmuni (63) asal HST pada 28 Mei 2025. Kematian juga menimpa Adnan Hadri (79) dari Kapuas yang wafat 11 Juni 2025, Mujianto Sutomo (65) dari Kotawaringin Barat pada 13 Juni, dan jemaah tertua Mustafa Sahamma Putang (90) asal Kotabaru yang wafat di Hotel Sofwat Al Shouruq, Makkah pada 16 Juni.
Selain itu, dua jemaah dari Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur, yaitu Siti Aisah (65) dan Ramlah (72), meninggal pada tanggal yang sama, Sabtu (21/6/2025), masing-masing di RS Heena dan Hotel Maysan Al Safa, Makkah. Dua hari setelahnya, Syarkawi Bain Taib (70) asal Kapuas dari Kloter 3 juga meninggal dunia di RS King Abdul Aziz.
Menurut Tambrin, sebagian besar jemaah yang wafat memiliki riwayat penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan terus mematuhi arahan petugas, terutama di tengah cuaca ekstrem yang melanda Arab Saudi selama musim haji. “Ini penting agar keluarga di Banua bisa memberikan doa dan semangat,” katanya, mengingatkan agar keluarga jemaah tetap menjalin komunikasi meski hanya dari Tanah Air.
Hingga Minggu (29/6/2025), proses pemulangan jemaah Embarkasi Banjarmasin telah mencakup delapan kloter. Kloter 9 yang terdiri dari jemaah asal Barito Kuala dan Tanah Laut dijadwalkan tiba pada Senin malam. Sementara itu, gelombang pemulangan seluruh jemaah dijadwalkan akan tuntas pada 8 Juli 2025.
Pihak Kemenag terus mengimbau agar seluruh jemaah yang masih berada di Arab Saudi menjaga kondisi tubuh dan tidak memaksakan diri dalam menjalani aktivitas fisik. Selain itu, jemaah juga diminta untuk tetap menjaga pola makan dan istirahat cukup, mengingat jarak tempuh ibadah dan cuaca yang ekstrem dapat memperberat kondisi kesehatan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan