KOTAWARINGIN TIMUR – Kondisi jalur alternatif darurat yang digunakan selama penutupan Jembatan Sei Lenggana di ruas jalan Sampit-Pangkalan Bun memunculkan kekhawatiran, terutama dari kalangan pengusaha transportasi. Jalur sementara yang digunakan oleh kendaraan besar, seperti bus antarkota, dinilai belum sepenuhnya aman dan penuh risiko.
Kepala Perusahaan Otobus (PO) Agung Mulia, Irfan Sutanto, menyampaikan bahwa tingkat keamanan jalur tersebut masih rendah. “Jembatan alternatif itu memang ngeri. Sopir (bus) yang sudah berpengalaman saja harus tetap hati-hati, karena masih kurang aman. Yang dikhawatirkan kalau busnya terguling, sementara kami juga khawatir dengan keselamatan penumpang,” ucapnya pada Rabu (30/7).
Ia menjelaskan, sistem buka tutup yang diterapkan untuk mengatur arus kendaraan di jalur alternatif menyebabkan waktu tempuh menjadi lebih lama. Sejak hari Senin lalu, bus harus mengantre antara satu hingga dua jam, terutama pada siang hari. Kondisi sedikit membaik saat malam, ketika arus lalu lintas lebih lengang.
“Biasanya keberangkatan dari Pangkalan Bun ke Sampit jam 18.30 WIB, tiba jam 22.30 WIB. Sudah dua hari ini datangnya jam 01.00 WIB,” ujar Irfan. Ia menambahkan bahwa para sopir merasa cemas setiap kali harus melalui jalur itu.
Keluhan juga datang dari para penumpang, terutama yang memiliki jadwal perjalanan lanjutan dengan pesawat. “Beberapa penumpang khawatir terlambat check in pesawat, karena penumpang bus juga ada yang melanjutkan perjalanan melalui jalur udara,” ujarnya.
Irfan menyebutkan, akibat kondisi yang belum aman, beberapa perusahaan bus memilih menghentikan operasional armada besar. “Sudah dua hari bus PO Yessoe tidak mengoperasionalkan busnya yang memiliki sepuluh ban, karena khawatir saat melintasi jalan alternatif yang masih belum aman dilewati,” ungkapnya.
Ia berharap agar sistem buka tutup yang diterapkan tidak berlangsung terlalu lama, agar jadwal operasional dan ketepatan waktu kedatangan bus dapat kembali normal. Bagi pelaku usaha transportasi dan penumpang, keandalan jalur darurat sangat berpengaruh terhadap keselamatan serta kenyamanan perjalanan.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan