KAPUAS – Kejadian ambruknya Jembatan Muara Terusan yang terletak di Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, memunculkan rasa prihatin dari anggota DPRD setempat.
Berdiansyah, legislator yang berasal dari Partai NasDem, mengungkapkan penyesalan mendalam atas insiden tersebut, mengingat proyek jembatan yang masih dalam tahap pembangunan itu menggunakan anggaran negara yang cukup besar.
“Ini sangat disayangkan. Pembangunan jembatan ini seharusnya dapat dilakukan dengan baik dan sesuai standar mengingat anggaran yang digunakan,” ujar Berdiansyah di Kuala Kapuas, Senin (24/02/2025).
Menurut Berdiansyah, jembatan yang dibangun untuk meningkatkan akses masyarakat, justru mengalami kegagalan konstruksi sebelum bisa dimanfaatkan oleh publik. Kejadian ini, menurutnya, sangat merugikan, baik dari sisi penggunaan anggaran negara maupun dampaknya terhadap masyarakat setempat yang membutuhkan infrastruktur untuk mendukung mobilitas dan perekonomian.
Sebagai tindak lanjut, Berdiansyah meminta pihak terkait, termasuk kontraktor dan dinas yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh guna mengetahui penyebab pasti ambruknya jembatan. Evaluasi ini sangat penting agar proyek pembangunan jembatan dapat dilanjutkan dan tidak menimbulkan masalah serupa di masa depan.
“Jembatan ini harus tetap diteruskan. Jangan sampai insiden ini menghambat kelancaran proyek. Masyarakat sangat membutuhkan infrastruktur ini untuk kemudahan transportasi dan peningkatan ekonomi,” tegas Berdiansyah.
Anggota DPRD yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kapuas V yang meliputi Kecamatan Bataguh, Kapuas Timur, Tamban Catur, dan Kapuas Kuala ini juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat dalam setiap tahapan pembangunan. Berdiansyah menekankan agar transparansi dan akuntabilitas dalam pengerjaan proyek senantiasa dijaga untuk menghindari kelalaian yang merugikan masyarakat.
“Pengawasan yang lebih ketat sangat dibutuhkan. Jangan sampai ada kelalaian dalam pengerjaan proyek yang dapat merugikan masyarakat,” tegasnya.
Masyarakat setempat pun berharap agar pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka menginginkan adanya infrastruktur yang baik, sehingga akses transportasi lebih lancar dan perekonomian dapat berkembang lebih optimal.
Sebelumnya, Jembatan Muara Terusan yang sedang dibangun mengalami ambruk pada Sabtu (22/02/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Kepala Dinas PUPRPKPP Kabupaten Kapuas, Yan Hendri Ale, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Ia menyebutkan bahwa penyebab ambruknya jembatan adalah turunnya perancah atau apar-apar penahan baja jembatan. Menurut informasi dari Bidang Bina Marga, dua apar-apar mengalami amblas, sehingga menyebabkan penurunan pada rangka baja jembatan yang hampir rampung.
Pada saat kejadian, pemasangan baja sudah mencapai 95 persen, namun baut belum dikencangkan karena masih dalam proses penyetelan lengkung baja. Yan Hendri Ale menambahkan bahwa Dinas PUPRPKPP bersama pihak rekanan segera mengambil langkah untuk mengangkat baja jembatan yang ambruk guna memulihkan alur pelayaran dan memastikan lalu lintas sungai kembali normal.
“Kami akan segera menangani permasalahan ini agar lalu lintas sungai bisa kembali normal,” ujar Yan Hendri Ale.
Ke depan, evaluasi dan pengawasan ketat diharapkan dapat mencegah kejadian serupa dan memastikan pembangunan infrastruktur berjalan sesuai harapan masyarakat. []
Redaksi03