Jepang Tolak Tekanan AS untuk Beli Peralatan Militer

TOKYO – Jepang menegaskan tidak memiliki rencana untuk membeli peralatan pertahanan atau militer dari Amerika Serikat, meskipun Presiden AS Donald Trump telah melonggarkan kebijakan tarif terhadap negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan Menteri Pertahanan Jepang, Gen Nakatani, sebagai tanggapan atas spekulasi yang berkembang mengenai kemungkinan pembelian alat militer dari Washington.

“Pembelian semacam itu, sesuatu yang harus dipertimbangkan berdasarkan apa yang dibutuhkan demi perdamaian negara kami,” ujar Nakatani dalam pernyataan resmi yang disampaikan kepada media. Ia menambahkan bahwa keputusan pembelian alutsista akan ditentukan melalui evaluasi menyeluruh atas kebutuhan aktual pertahanan Jepang. “Dalam membeli peralatan, kami akan terlebih dahulu mengkaji apa yang sesuai untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami dan kemudian menentukan model dan jumlahnya,” ujarnya.

Pernyataan Nakatani muncul sehari setelah kepala negosiator tarif Jepang mengisyaratkan bahwa pembelian peralatan pertahanan dari Amerika Serikat dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengurangi ketidakseimbangan dalam neraca perdagangan antara kedua negara. Indikasi itu memunculkan spekulasi bahwa Jepang mungkin akan memanfaatkan pembelian peralatan militer sebagai bagian dari strategi negosiasi dalam pembicaraan bilateral terkait tarif.

Akazawa, tokoh penting dalam tim negosiasi dan dikenal sebagai sekutu dekat Perdana Menteri Shigeru Ishiba, mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang memimpin pembicaraan tarif. Selain itu, ia juga akan berdialog dengan sejumlah pejabat senior lainnya dalam kunjungannya ke Washington.

Di sisi lain, Nakatani dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, dalam perhelatan Konferensi Keamanan Asia atau Shangri-La Dialogue yang berlangsung selama tiga hari di Singapura, mulai Jumat. Pertemuan ini diharapkan menjadi wadah penting untuk membahas isu-isu keamanan kawasan serta mempererat hubungan pertahanan kedua negara.

Walau hubungan Tokyo dan Washington di bidang pertahanan tetap erat, pemerintah Jepang tetap berpegang pada prinsip bahwa keputusan pengadaan peralatan militer tidak boleh dipengaruhi oleh tekanan politik atau ekonomi luar negeri, melainkan didasarkan pada pertimbangan strategis yang menyangkut keamanan nasional. Pendekatan ini mencerminkan kehati-hatian Jepang dalam menjaga kedaulatan kebijakan luar negeri dan pertahanannya, khususnya di tengah dinamika geopolitik kawasan Asia Timur yang terus berkembang. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X