BONTANG – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang bersiap menyelenggarakan Job Fair 2025 yang dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 22 hingga 25 Juni 2025. Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Gedung Koperasi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan melibatkan partisipasi dari puluhan perusahaan yang membuka berbagai jenis peluang kerja.
Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha, menyampaikan bahwa Job Fair tahun ini akan diikuti oleh 30 perusahaan dari berbagai sektor. Sebagian besar lowongan yang ditawarkan berasal dari industri kimia, yang memang menjadi sektor unggulan di Kota Bontang.
“Ada 628 peluang yang ada di kegiatan job fair,” katanya kepada wartawan.
Rinciannya, tersedia 270 lowongan pekerjaan, 94 peluang magang bagi pencari kerja yang ingin menambah pengalaman kerja, serta 164 slot untuk perpanjangan sertifikasi keterampilan. Selain itu, terdapat pula pelatihan yang dapat diikuti oleh 100 peserta. Keseluruhan program ini disiapkan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja lokal.
Job Fair ini juga sebelumnya diharapkan dapat menjadi ajang perekrutan tenaga kerja untuk Pabrik Soda Ash yang tengah dibangun. Pabrik tersebut sempat diperkirakan akan menyerap hingga 800 pekerja. Namun, rencana tersebut belum terealisasi dalam gelaran kali ini karena proses analisis kebutuhan tenaga kerja yang belum selesai.
“Mereka ikut, cuma ada 10 lowongan helper. Sisanya kemungkinan pembukaannya di luar job fair ini,” katanya.
Meski demikian, keikutsertaan pabrik tersebut tetap dianggap sebagai langkah positif karena membuka peluang awal bagi warga Bontang untuk memasuki sektor kerja industri yang baru.
Pihak Disnaker juga mendorong masyarakat, khususnya pencari kerja, untuk memanfaatkan momentum ini dengan baik. Selain membuka kesempatan kerja langsung, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperoleh informasi seputar pelatihan, sertifikasi, hingga program pemagangan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Dengan antusiasme dari perusahaan dan dukungan dari Disnaker, Job Fair 2025 diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi pengurangan angka pengangguran di Bontang, serta memperkuat sinergi antara dunia industri dan angkatan kerja lokal.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan