Joe Biden Tegaskan AS Tetap Unggul di Dunia, China Tak Akan Menyalip (ist).

Joe Biden Tegaskan AS Tetap Unggul di Dunia, China Tak Akan Menyalip

WASHINGTON – Dalam pidato kebijakan luar negeri yang disampaikan pada Senin (13/01/2025), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa negara tersebut kini lebih kuat di panggung global dibandingkan beberapa dekade terakhir.

Pidato tersebut, yang sekaligus menjadi pidato perpisahan menjelang akhir masa jabatannya, menggambarkan keberhasilan AS dalam memperkuat aliansi internasional dan mengatasi tantangan global.

Biden yang segera meninggalkan Gedung Putih, mengungkapkan keyakinannya bahwa AS berhasil memenangkan persaingan dunia, lebih unggul dibandingkan empat tahun sebelumnya.

“Amerika Serikat lebih kuat. Aliansi kita lebih kuat, musuh dan pesaing kita lebih lemah,” ujar Biden yang disambut tepuk tangan meriah dari diplomat di Departemen Luar Negeri.

Dalam pidatonya, Biden tidak hanya memuji prestasi luar negeri AS, tetapi juga menyoroti beberapa tantangan besar, seperti ketegangan dengan Rusia, China, dan Iran.

Salah satu topik yang disoroti adalah hubungan AS dengan Ukraina, yang tengah menghadapi invasi dari Rusia. Biden menyebutkan bahwa Amerika dan sekutunya tidak dapat mundur dari dukungan mereka kepada Ukraina.

Ia juga mengingatkan bahwa invasi Rusia, yang diperkirakan akan segera mengalahkan Kyiv, justru terhenti, dan ia bangga menjadi pemimpin pertama yang mengunjungi ibu kota Ukraina saat perang, sebuah langkah simbolis yang menunjukkan komitmen AS terhadap Ukraina.

Biden juga dengan tegas menyatakan bahwa China tidak akan menyalip posisi AS sebagai negara adikuasa dunia.

“Prediksi terbaru menunjukkan bahwa dengan arah yang diambil China, mereka tidak akan pernah bisa mengalahkan kita,” tegas Biden.

Ia menambahkan bahwa meski hubungan dengan Beijing penuh tantangan, konflik langsung antara kedua negara dapat dihindari selama masa pemerintahannya.

Dalam pidatonya, Biden juga menanggapi isu sensitif lainnya, termasuk perang Israel di Gaza dan kebijakan luar negeri yang mendapat kritik, seperti penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada 2021.

Meski mendapat kritik keras, terutama dari anggota Partai Demokrat, Biden tetap membela keputusannya untuk mengakhiri perang di Afghanistan, dengan menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah yang tepat.

Terakhir, Biden menyerukan pemerintahan yang akan datang untuk melanjutkan kebijakan energi hijau, menanggapi kritik terhadap kebijakan lingkungan dari kubu penyangkal perubahan iklim.

“Penyangkal iklim di bawah pemerintahan Trump salah besar dan berasal dari abad yang berbeda,” ujar Biden dalam pidato tersebut.

Pidato ini menjadi penutupan resmi bagi kebijakan luar negeri Biden, yang akan diikuti dengan pidato perpisahan kepada rakyat AS dari Oval Office pada Rabu (15/01/2025) waktu setempat. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com