Juara Kabupaten, Tim Syarhil Qur’an Banjar Melaju ke Tingkat Provinsi

MARTAPURA – Perjalanan Tim Syarhil Qur’an Putra Kecamatan Simpang Empat menuju panggung Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tidak diraih dengan cara mudah. Di balik keberhasilan meraih juara pertama di tingkat Kabupaten Banjar, tersimpan kisah perjuangan panjang penuh kerja keras, doa, dan semangat pantang menyerah.

Tim yang terdiri dari Reiza Ardaffa Hanif (Saritilawah), Faid Firdaus (Pensyarah), dan Muhammad Nabawi (Tilawah) ini dibimbing langsung oleh Ustadz Muhammad Zaky dan Ustadz Maulana Fahmi dari Kudacil Official Center. Zaky mengakui, menyatukan tiga karakter berbeda dalam satu tim bukan perkara sederhana. “Jika tidak ada aral melintang para juara akan mewakili Kabupaten Banjar dalam kompetisi MTQ tingkat provinsi yang rencananya akan digelar tahun 2026,” ujarnya, Selasa (30/09/2025).

Kemenangan di tingkat kabupaten diraih setelah mereka tampil menawan di Kecamatan Astambul, 8-11 September 2025 lalu. Dengan harmoni bacaan Al-Qur’an yang indah dan penuh penghayatan, mereka membawakan naskah Menyamai Nilai Moderasi Untuk Indonesia Berseri di Era Digitalisasi hingga membuat dewan juri terkesan. “Alhamdulillah, kerja keras dan doa yang terus kami panjatkan membuahkan hasil. Ini adalah prestasi luar biasa bagi Kecamatan Simpang Empat dan Kudacil Official Center,” ungkap Zaky.

Persiapan mereka tidak sebentar. Berbulan-bulan lamanya latihan dilakukan secara rutin, meski sering kali terkendala jarak, cuaca hujan, bahkan waktu yang sempit karena harus berbagi dengan sekolah. “Anak-anak harus menguasai dua teks dengan tema berbeda, masing-masing teks kurang lebih empat lembar dengan durasi masing-masing kurang lebih 17 menit,” jelas Zaky.

Menjelang lomba, tantangan semakin berat karena baru satu hari sebelum tampil ditentukan tema yang akan dibawakan. Kondisi itu membuat mereka harus berlatih hingga larut malam, bahkan menyempatkan latihan subuh sebelum tampil. “Dengan bismillahirrahmanirrahim anak-anak tampil dengan percaya diri dan keyakinan di dada untuk melawan tim dari kecamatan lain yang ada di Kab. Banjar,” tambahnya.

Momen paling menegangkan terjadi menjelang pengumuman juara. Tidak semua peserta dipanggil hadir, hanya yang berpotensi meraih juara. Beberapa jam sebelum pengumuman, tim ini mendapat pesan undangan melalui WhatsApp. “Rasa campur aduk di dada sangat membuat tidak karuan rasa, doa tidak hentinya dipanjatkan agar menjadi yang terbaik,” ungkap Ardaffa.

Ketika nama mereka diumumkan sebagai juara satu, rasa syukur tak henti diucapkan. Prestasi itu menjadi kebanggaan bagi warga Kecamatan Simpang Empat dan memberikan semangat baru bagi generasi muda agar terus memperdalam ilmu agama, khususnya seni membaca Al-Qur’an.

Kini, perjuangan belum selesai. Mereka akan mewakili Kabupaten Banjar di MTQ Provinsi Kalsel tahun 2026. Dukungan masyarakat diharapkan bisa menjadi dorongan moral agar tim Syarhil Qur’an Simpang Empat tampil maksimal dan kembali mengukir prestasi di tingkat yang lebih tinggi. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com