PONTIANAK – Perjalanan ibadah haji yang seyogianya menjadi momen spiritual penuh haru dan khidmat bagi umat Islam, kali ini diiringi kabar duka dari rombongan jamaah asal Kalimantan Barat. Seorang jamaah haji asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat, meninggal dunia di Arab Saudi pada Minggu (8/6/2025), sebagaimana diinformasikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Identitas jamaah tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat, Harisson. “Jamaah tersebut atas nama Tarmizi bin Samad Muhammad, berusia 63 tahun, berasal dari Kota Pontianak, dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTH 26 Embarkasi Batam,” ujar Harisson saat memberikan keterangan di Pontianak, Minggu.
Kepergian Tarmizi menambah daftar jamaah haji asal Indonesia yang berpulang di Tanah Suci pada musim haji tahun ini. Harisson menjelaskan bahwa almarhum meninggal sekitar pukul 07.55 waktu Arab Saudi. Berdasarkan laporan awal dari tim kesehatan, penyebab kematian diduga akibat infark miokard akut atau serangan jantung, dengan riwayat penyakit penyerta diabetes melitus tipe II.
Namun, Harisson menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil konfirmasi resmi dari tim medis yang menangani jamaah di Arab Saudi. “Kami belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut karena masih menunggu informasi lengkap dari rumah sakit di sana, mengingat adanya prosedur yang cukup ketat,” katanya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat turut menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya salah satu warga yang tengah menunaikan rukun Islam kelima tersebut. “Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutur Harisson.
Di sisi lain, persiapan pemulangan rombongan jamaah haji asal Kalbar tengah berlangsung. Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas, Herlan, para jamaah akan mulai dipulangkan ke tanah air pada 6 Juli 2025.
Herlan, yang juga tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalimantan Barat 1446 H/2025 M, menjelaskan bahwa kepulangan akan dilakukan secara bertahap. “Jamaah haji asal Provinsi Kalimantan Barat akan dipulangkan ke tanah air melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, pada 6 Juli 2025,” jelasnya.
Rombongan kemudian dijadwalkan tiba di Asrama Haji Transit Pontianak pada 7 Juli 2025. “Baru keesokan harinya mereka akan diterbangkan ke Pontianak, jadi perjalanan ke Sambas insya Allah pada tanggal 8 Juli,” tambah Herlan.
Jumlah jamaah haji asal Kalimantan Barat tahun ini mencapai 2.519 orang, yang terbagi dalam enam kelompok terbang: BTH-21, BTH-22, BTH-23, BTH-25, BTH-26, dan BTH-27. Untuk Kabupaten Sambas sendiri, terdapat total 309 jamaah. Sebagian besar sebanyak 306 orang masuk dalam kloter BTH-21, sementara tiga lainnya tergabung dalam kloter BTH-22.
Meski diwarnai duka, keberangkatan ribuan jamaah haji Kalbar menjadi bukti semangat umat Islam di daerah tersebut untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Pemerintah daerah terus berupaya memberikan pendampingan dan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta ibadah haji. []