Kabid RSJ Disiram Air Keras, Gubernur Kalbar Tindaklanjuti

SINGKAWANG — Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengunjungi Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang, Achmad, yang menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal (OTK), Rabu (23/04/2025). Saat menjenguk di RSUD Abdul Aziz Singkawang, Norsan menyampaikan keprihatinannya serta meminta aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kasus tersebut.

“Saya besuk Pak Achmad yang kena musibah disiram menggunakan air keras atau cuka getah,” kata Norsan di hadapan awak media.

Ia menekankan pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini agar pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kami meminta aparat penegak hukum agar segera mengusut kasus ini dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Peristiwa penyiraman air keras itu terjadi pada Senin (21/04/2025) sekitar pukul 16.15 WIB di Jalan Sebakuan, Kelurahan Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur. Lokasi kejadian diketahui tidak jauh dari tempat Achmad bekerja di RSJ Singkawang.

Menurut keterangan Gubernur, meski bola mata korban tidak mengalami kerusakan permanen, luka akibat penyiraman tetap mengkhawatirkan. “Alhamdulillah bola matanya tidak sampai cacat. Namun, kelopak mata mengalami luka dan sebagian tubuhnya melepuh,” ucap Norsan.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Barat, terutama di Singkawang yang dikenal sebagai kota bertoleransi tinggi. “Kita ingin Kalbar, termasuk Kota Singkawang ini aman dan damai. Karena Singkawang dikenal dengan kota tertoleransi,” tambahnya.

Kasatreskrim Polres Singkawang, AKP Dedi Sitepu, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari keluarga korban pada hari kejadian. “Kami mendapat laporan dari pihak keluarga korban pada Senin (21/04/2025) sore. Setelah itu, Satreskrim Polres Singkawang langsung melakukan penyelidikan di sekitar TKP untuk menemukan pelaku penyiraman. Sejumlah saksi pun masih diperiksa penyidik,” terang Dedi.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan intensif dan memeriksa keterangan saksi untuk mengungkap identitas pelaku. Masyarakat diimbau turut mendukung proses penyidikan dengan memberikan informasi yang relevan bila mengetahui hal-hal mencurigakan terkait kejadian tersebut. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com