Kader Posyandu Pahandut Didorong Jadi Agen Perubahan Pola Hidup Sehat

PALANGKA RAYA – Permasalahan kesehatan masih menjadi tantangan utama bagi warga Kelurahan Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya. Penyakit menular seperti skabies dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), serta penyakit tidak menular seperti hipertensi, masih cukup banyak ditemui di wilayah tersebut. Kondisi ini mendorong dunia akademisi untuk turun langsung memberikan pendampingan.

Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (FK UPR) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) menginisiasi kegiatan bertema “Inovasi Produk Berbasis Herbal dan Pendampingan Latihan Fisik Dalam Upaya Memerangi dan Mencegah Penyakit Menular dan Tidak Menular di Kelurahan Pahandut Seberang.” Program ini mendapat dukungan dari BIMA Kemendikti Saintek Tahun 2025.

Kegiatan tersebut menyasar kader posyandu yang dipandang sebagai mitra strategis sekaligus garda terdepan dalam membangun kesadaran masyarakat. Kader diharapkan mampu menjadi contoh, penyuluh, sekaligus motor penggerak pola hidup sehat di lingkungannya.

Sejumlah narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi dilibatkan. dr. Angga Dehes Kaharap dari Puskesmas Pahandut memberikan materi terkait pencegahan hipertensi, skabies, dan ISPA. Farah Fauziyah Radhiyatulqalbi Ahmad, akademisi FK UPR, menekankan pentingnya aktivitas fisik seperti yoga dan aerobik. Sementara itu, Ketua Tim Pengabdi, Ysrafil, memperkenalkan pemanfaatan tanaman herbal lokal sebagai produk kesehatan bernilai tambah.

Selain penyuluhan, kegiatan juga menghadirkan praktik langsung. Warga lansia diajak mengikuti yoga, masyarakat umum terlibat dalam latihan aerobik, serta kader posyandu diberikan pelatihan pengolahan tanaman herbal. Para kader juga dibekali pelatihan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) agar produk herbal yang dihasilkan sesuai standar keamanan pangan.

Lurah Pahandut Seberang, Pitriadi, menyambut baik pelaksanaan program tersebut. “Pendampingan ini bukan hanya memberi ilmu baru bagi kader posyandu, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan. Saya mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan pada (18/09/2025) ini,” ujarnya. Ia menambahkan, “Harapan kami, kader dapat menjadi agen perubahan yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat serta pemanfaatan bahan herbal sebagai bagian dari kearifan lokal.”

Ketua Tim Pengabdi, Ysrafil, juga menegaskan pentingnya komitmen perguruan tinggi dalam membangun kesadaran kolektif. “Melalui kombinasi edukasi, latihan fisik, dan inovasi produk herbal yang kami lakukan pada 18 September 2025, kami ingin kader posyandu semakin percaya diri dan mampu menjadi ujung tombak dalam pencegahan penyakit di lingkungannya,” jelasnya kepada TribunKalteng.com.

Dengan adanya program ini, FK UPR berharap kader posyandu semakin berdaya menghadapi tantangan kesehatan di Pahandut Seberang serta mampu mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat dan mandiri. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com