Kader Posyandu Tabalong Dibekali Peran Lintas Sektor

TABALONG – Sebanyak 122 kader Posyandu yang berasal dari seluruh desa di Kecamatan Kelua mengikuti bimbingan teknis peningkatan kapasitas yang digelar selama dua hari di Hotel Jelita Tanjung. Kegiatan ini dimulai sejak Senin (30/6) dan dibuka secara resmi oleh Bupati Tabalong, HM Noor Rifani.

Dalam sambutannya, Bupati Rifani menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan teknis ini dimaksudkan untuk memperkuat keberadaan Posyandu sebagai simpul layanan masyarakat yang menjangkau berbagai sektor kehidupan. Ia menekankan bahwa Posyandu bukan hanya berfokus pada pelayanan kesehatan, tetapi juga dapat menjadi penghubung bagi layanan di bidang sosial, pendidikan, pekerjaan umum, hingga ketertiban umum.

“Melalui kegiatan ini, para kader diharapkan memahami tugas, fungsi, serta metode pelayanan yang sesuai dengan regulasi dan kebutuhan masyarakat masa kini,” ujar Bupati. Ia menyoroti pentingnya transformasi kelembagaan Posyandu menjadi lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat melalui pendekatan Posyandu 6 SPM.

Menurutnya, Posyandu 6 SPM merupakan model pelayanan yang mengintegrasikan enam bidang Standar Pelayanan Minimal. Di sektor kesehatan, Posyandu diharapkan mampu mempertahankan mutu layanan seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang balita, serta pemeriksaan berkala untuk ibu hamil. Dalam bidang sosial, Posyandu bisa memainkan peran dalam pemberdayaan kelompok rentan dan menjadi jalur distribusi bantuan sosial yang tepat sasaran.

Lebih jauh, Bupati Rifani juga menjelaskan bahwa kader Posyandu harus mampu menjadi agen perubahan yang aktif menyebarluaskan informasi tentang sanitasi lingkungan, akses air bersih, dan rumah layak huni yang termasuk dalam cakupan bidang perumahan dan pekerjaan umum. Dalam sektor pendidikan, Posyandu dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat, khususnya orang tua, mengenai pentingnya pengasuhan dan pendidikan anak usia dini.

“Dan pada bidang ketertiban umum, kader Posyandu punya peran penting dalam menjaga lingkungan tetap kondusif, serta menyebarluaskan informasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan kenakalan remaja,” jelas Bupati Rifani.

Ia menambahkan bahwa upaya membentuk Posyandu 6 SPM yang ideal juga membutuhkan sinergi yang kuat dengan pemerintah desa. Menurutnya, dukungan dari tingkat desa sangat menentukan efektivitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat secara langsung.

“Mari kita jadikan Posyandu sebagai wajah pelayanan publik yang responsif, inklusif, dan partisipatif,” tutupnya dalam kegiatan yang dihadiri pula oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat tersebut. []

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com