Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KAPUAS HULU – Harapan warga Desa Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, terhadap proyek penampungan air bersih yang dibiayai dari APBN tahun 2023 pupus sudah. Bangunan yang dibangun dengan dana mencapai sekitar Rp16 miliar itu kini terbengkalai, ditumbuhi semak belukar, dan tak memberikan manfaat apa pun bagi masyarakat setempat.
Kepala Desa Sibau Hilir, Antonius Marno, menilai proyek yang semula diharapkan menjadi solusi kebutuhan air bersih itu justru berakhir tanpa hasil.
“Kami menilai, pembangunan penampung air bersih tersebut, sebagai proyek penipuan terang-terangan terhadap warga kami di Desa Sibau Hilir,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Kamis 16 Oktober 2025.
Ia menegaskan, masyarakat merasa sangat dirugikan karena hingga kini belum ada air yang mengalir dari instalasi tersebut.
“Jadi proyek penampungan air ini digunakan untuk menampung air dari Sungai Potan Tanjung Lasa, tetapi hingga kini penampungan air ini tidak pernah berfungsi dan air pun tidak ada dialirkan ke warga,” ucapnya.
Antonius meminta aparat penegak hukum untuk turun tangan menyelidiki proyek tersebut, mengingat besarnya dana yang telah dikeluarkan negara.
“Menghabiskan uang negara,” ungkapnya singkat.
Keluhan senada disampaikan oleh warga Sibau Hilir, Islamudin. Ia menyebut pembangunan yang menelan biaya besar itu sama sekali belum memberikan manfaat bagi warga.
“Sampai hari ini belum ada air mengalir ke rumah-rumah. Jadi sia-sia proyek penampungan air bersih itu dibangun tapi tidak pernah berfungsi,” ungkapnya.
Kondisi itu menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat. Warga yang semula berharap adanya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari kini hanya bisa menyaksikan bangunan tanpa fungsi. Sejumlah pihak pun mendesak agar pemerintah daerah dan lembaga terkait melakukan audit serta menindak tegas jika ditemukan unsur penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut. []
Fajar Hidayat
