BANJARMASIN – PROGRAM Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto kini sedang menjadi sorotan di Banjarmasin. Pasalnya, program yang bertujuan untuk memberikan makan bergizi secara gratis kepada masyarakat ini rawan dimanfaatkan oleh oknum yang berusaha melakukan penipuan.
Salah satu yang menjadi korban penipuan tersebut adalah seorang pengusaha katering yang berada di Banjarmasin. Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Ahmad Baihaqi, yang menjelaskan modus penipuan yang tengah marak terjadi.
Menurut Baihaqi, penipuan dilakukan dengan cara menghubungi pengusaha katering dan menjanjikan agar mereka bisa menjadi penyedia untuk program Makan Bergizi Gratis di kota tersebut.
Selain memberikan janji tersebut, oknum yang menghubungi pengusaha katering itu juga meminta sejumlah uang sebagai syarat untuk menjadi bagian dari program tersebut.
“Bahkan ada yang meminta uang antara Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta,” ujar Baihaqi, Sabtu (04/01/2025).
Ia menambahkan bahwa meskipun laporan yang diterima masih bersifat lisan, pihaknya telah mencatat adanya laporan terkait hal ini dan sedang menindaklanjutinya.
Baihaqi pun mengingatkan masyarakat, terutama pengusaha katering yang berada di Banjarmasin, untuk lebih berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan program tersebut.
Ia mengimbau agar tidak mudah tergiur dengan tawaran menjadi penyedia program Makan Bergizi Gratis tanpa verifikasi yang jelas.
Di sisi lain, Baihaqi juga menjelaskan bahwa meskipun program ini rencananya akan dimulai pada Senin, 06 Januari 2025, di Banjarmasin program tersebut kemungkinan besar belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh ketidaktersediaan anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan program tersebut di daerah ini. Selain itu, Dinas Pendidikan Banjarmasin juga belum menerima petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan program tersebut.
Berdasarkan data yang ada, jumlah siswa di Banjarmasin diperkirakan mencapai sekitar 88 ribu orang. Jika setiap siswa mendapatkan makan seharga Rp 10 ribu per hari, maka biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program ini setiap harinya diperkirakan mencapai sekitar Rp 880 juta.
Dengan situasi ini, pemerintah daerah di Banjarmasin diharapkan dapat segera menyiapkan anggaran dan koordinasi yang diperlukan agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya bagi kalangan pelajar. []
Redaksi03