Kakek 70 Tahun Bekuk Buaya Sendirian

TANA TIDUNG – Seekor buaya kembali tertangkap di kawasan perairan Sungai Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Kejadian ini bukan yang pertama kali dialami oleh Ahmad (70-an), seorang nelayan yang telah puluhan tahun menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan ikan di sungai tersebut.

Buaya yang masuk ke dalam kelong milik Ahmad ditemukan pada Senin (21/04/2025) pagi. Kelong tersebut dipasang di Teluk, yang berada di seberang desa. Saat menyadari adanya pergerakan mencurigakan dalam kurungannya, Ahmad segera mengambil tindakan.

“Buayanya itu masuk di dalam kelong, jadi mau tidak mau ya kita tangkap lah,” kata Ahmad.

Penangkapan buaya itu bukan perkara mudah. Ahmad, yang menangani proses itu sendirian, harus menghadapi perlawanan dari sang predator ketika hendak membawanya ke atas perahu. Meski usianya tak lagi muda, ia tetap berani menangkap buaya dengan tali dan mengikat bagian mulutnya untuk menghindari serangan.

“Saya sendiri yang tangkapnya, terus saya bawa ke sini. Sempat melawan juga buayanya, tapi kalau tidak diambil tidak bisa keluar juga. Baru habis ikan dimakannya,” ujarnya.

Lokasi pemasangan kelong milik Ahmad memang dikenal rawan dilalui buaya, terutama saat air sungai sedang surut. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa ia sering menjumpai buaya di dalam perangkap ikannya.

“Sudah sering memang saya dapat buaya di kelong itu. Saya tangkap pakai tali, diikat aja mulutnya itu, karena kan yang kita takut mulutnya itu kan,” jelasnya.

Meski sering kali diperingatkan warga karena usianya yang lanjut, Ahmad mengaku tak ingin meninggalkan kebiasaannya mencari ikan. Aktivitas itu sudah menjadi bagian dari hidupnya.

“Umur saya 70-an lebih, sudah sering dimarah saya ke kelong sudah, karena sudah tua kan orang bilang masih berani tangkap buaya,” katanya.

Ia menambahkan, jika bobot buaya terlalu berat untuk diangkat ke atas perahu, ia biasanya akan menyeretnya ke darat menggunakan tali.

“Kalau dapat buaya tuh kadang tidak kuat saya naikkan ke perahu, jadi saya tarik aja pakai tali, karena berat kan,” ucapnya.

Ahmad juga mengenang sebuah insiden ketika seekor buaya terjebak dalam kelong selama beberapa hari hingga akhirnya mati karena tak bisa keluar sendiri.

“Pernah juga waktu buaya masuk, saya biarkan aja di dalam kelong tuh beberapa hari gitu kan, tidak bisa juga dia keluar sendiri sampai mati di dalam,” tutupnya.

Peristiwa ini menyoroti kehidupan keras warga tepian sungai yang harus beradaptasi dengan alam liar, sekaligus menunjukkan keteguhan seorang nelayan tua yang tak gentar menghadapi tantangan—termasuk berhadapan langsung dengan buaya. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com