BANJARMASIN – Sebanyak 50 ribu anak perempuan yang duduk di kelas lima, enam, dan sembilan akan menerima imunisasi vaksin human papillomavirus (HPV) dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dimulai Agustus mendatang. Kegiatan ini menyasar seluruh satuan pendidikan di Kalimantan Selatan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah kanker serviks sejak usia dini.
Imunisasi HPV diberikan secara cuma-cuma kepada peserta didik perempuan guna menekan risiko kanker serviks, yang masih menjadi momok serius bagi perempuan di Indonesia. Penyakit ini kerap kali baru terdeteksi pada stadium lanjut karena pada tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Infeksi HPV sendiri merupakan penyebab utama kanker serviks.
“Kami berikan gratis untuk perempuan usia sekolah dari kelas lima, enam dan sembilan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Diauddin, pada Senin (28/07/2025).
Diauddin menjelaskan bahwa tingkat kejadian kanker serviks di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan data, setiap jam ada dua perempuan yang meninggal akibat kanker ini. Bahkan, pada tahun 2020 hingga 2021, kanker rahim tercatat sebagai salah satu penyakit katastropik terbesar kedua dengan pembiayaan mencapai Rp3,5 triliun.
“Imunisasi HPV ini sebagai upaya menurunkan angka penderita kanker rahim yang kasusnya terbilang tinggi,” tambahnya.
Ia juga menanggapi keraguan masyarakat terkait kehalalan vaksin. Menurutnya, vaksin HPV yang diberikan telah terjamin aman dan halal. Diauddin mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh informasi menyesatkan yang beredar di media sosial.
“Kami pastikan aman dan halal. Banyak informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Padahal vaksin ini sudah dilaksanakan sejak lama,” tegasnya.
Selain dilakukan di sekolah, imunisasi juga akan dilakukan secara jemput bola melalui posyandu dan puskesmas untuk menjangkau anak-anak yang tidak sekolah atau yang sudah putus sekolah.
“Kesuksesan imunisasi ini tentu saja peran semua pihak, khususnya pemerintah kabupaten kota,” lanjutnya.
Sementara itu, Helda Mawarni, warga Jalan Sultan Adam, Banjarmasin, mengungkapkan dukungannya terhadap program imunisasi ini. Ia mengaku tak keberatan jika anaknya divaksin karena khawatir dengan ancaman kanker serviks.
“Saya tak masalah dengan imunisasi ini. Ini untuk kesehatan dia juga,” katanya.
Pelaksanaan imunisasi HPV ini diharapkan dapat memberikan perlindungan jangka panjang kepada generasi perempuan sejak dini, serta menjadi langkah nyata dalam menurunkan angka kematian akibat kanker serviks di masa mendatang.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan