Kaltara Genjot UMKM Perbatasan Bersama Jaringan Listrik Baru

NUNUKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendorong pemerintah kabupaten untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah 3T serta kawasan perbatasan. Dorongan ini menyusul rencana pembangunan jaringan listrik baru di beberapa kecamatan terpencil di Kabupaten Nunukan.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltara, Yosua Batara, mengatakan pembangunan jaringan listrik ini akan dilaksanakan tahun ini bekerja sama dengan General Manager PT PLN Kaltim-Kaltara dan Kementerian ESDM. Lokasi yang menjadi fokus antara lain Lumbis Ogong, Tepian, Krayan, serta wilayah perbatasan lainnya.

“Usulan ini dari kita di Pemprov Kaltara dan sudah diterima oleh Kementerian ESDM, sehingga tinggal menunggu pelaksanaan kegiatan pembangunannya saja di tahun ini,” kata Yosua pada Kamis (21/08/2025).

Menurut Yosua, koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan sangat penting untuk memastikan jaringan listrik yang dibangun dapat mendukung pembangunan ekonomi masyarakat desa. Ia menegaskan instruksi Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, menekankan agar energi listrik yang tersedia dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi produktif.

“Artinya energi listriknya sudah kita siapkan bersama pihak kementerian, tapi untuk sektor ekonominya harus bisa dikerjakan oleh Pemkabnya,” jelasnya. Yosua mencontohkan pemanfaatan listrik untuk mendorong UMKM desa, meningkatkan hasil produksi dari potensi sumber daya alam desa, atau peluang ekonomi lainnya yang bisa dikembangkan dengan adanya listrik.

Pembangunan jaringan listrik ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berdasarkan usulan Pemprov Kaltara. Meski demikian, pemerintah provinsi akan mengalokasikan anggaran daerah tambahan jika ada kebutuhan yang tidak tercakup oleh APBN.

“Tinggal nanti bagaimana kita yang menggunakan APBD menyesuaikan dengan kegiatan APBN. Artinya jika ada yang tidak tercover di APBN nantinya, maka akan kita tutupi dengan kegiatan APBD kita,” pungkas Yosua.

Rencana ini diharapkan tidak hanya memperluas akses listrik, tetapi juga menjadi dorongan nyata bagi pengembangan ekonomi desa dan penguatan UMKM di wilayah perbatasan, sehingga energi yang tersalur benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.[]

Admin05