Kaltara Menuju Mandiri Pangan, Rp 500 Miliar Digariskan

BULUNGAN- Dalam rangka mendukung percepatan swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 miliar atau setengah triliun.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan swasembada pangan melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah yang digelar di Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (07/05/2025).

“Kami akan memberikan bantuan, tadi kami sudah melakukan perhitungan minimal Rp 500 miliar atau setengah triliun. Kami upayakan agar terealisasi tahun ini untuk Kaltara,” kata Andi Amran Sulaiman.

Mentan Andi Amran menambahkan bahwa swasembada pangan menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto pada tahun 2025. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkrit serta perhatian khusus dari pemerintah dalam pelaksanaannya.

Andi Amran juga menegaskan bahwa swasembada pangan di Kaltara harus menjadi sejarah baru. “Kita harus ciptakan sejarah baru di Kaltara, yakni mandiri pangan. Tidak ada lagi impor beras dari Sulawesi Selatan. Yang ada Kaltara yang mengekspor ke luar daerah,” tegasnya.

Menurutnya, potensi pertanian di Kaltara sangat besar untuk mendukung program swasembada pangan melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah. Ia meyakini bahwa Kaltara mampu mencetak sejarah baru dalam hal kemandirian pangan.

“Saya ditarget oleh Pak Prabowo, yang awalnya target swasembada pangan adalah empat tahun menjadi tiga tahun, lalu satu tahun. Dan ternyata, dalam enam bulan kita sudah bisa mencapai swasembada pangan dengan angka 3.576.807 ton, yang merupakan angka tertinggi setelah 57 tahun,” ujar Andi Amran.

Untuk itu, ia akan memasang target yang sama untuk Kaltara, yakni mempercepat terwujudnya swasembada pangan dan menciptakan kemandirian pangan di daerah tersebut.

“Nah, saya ingin ini saya bawa ke Kaltara. Ayo kita ukir sejarah baru dalam kemandirian pangan,” tandasnya.[]

Redaksi12

PDF