Kalteng Rancang Jalur Tol dan Kereta Menuju IKN

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memasukkan rencana pembangunan jalan tol dan jalur kereta api yang akan menghubungkan wilayahnya dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Plt Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur strategis ini tengah dikaji dan memiliki potensi besar untuk memberikan berbagai keuntungan bagi daerah.

Dalam keterangannya pada Selasa (15/7/2025), Leonard menjelaskan bahwa keberadaan jalan tol dan jalur rel kereta api akan memangkas waktu tempuh serta memudahkan proses distribusi barang antarwilayah. “Tapi ini masih rencana, masih dilakukan kajian,” ujarnya menanggapi progres usulan tersebut.

Leonard juga menegaskan bahwa konektivitas darat melalui tol akan membuka akses ekonomi baru bagi Kalimantan Tengah, termasuk wilayah-wilayah yang selama ini belum terintegrasi secara maksimal. Selain itu, pembangunan jalur rel kereta api juga dinilai menjadi solusi jangka panjang dalam mengurangi kerusakan jalan akibat lalu lintas kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).

Menurut Leonard, kereta api ini tidak hanya akan mengangkut penumpang, tetapi juga menjadi moda transportasi untuk sumber daya alam. Dengan demikian, jalur-jalur jalan yang selama ini rusak akibat beban kendaraan berat dapat dikurangi. “Ini juga menjadi salah satu solusi untuk ODOL itu tadi,” ucapnya.

Ia mengakui bahwa perbaikan jalan yang kerap dilakukan akibat kerusakan berulang telah menghambat alokasi pembangunan di sektor lain. Maka dari itu, Pemprov Kalteng berinisiatif mengusulkan proyek jalan tol dan rel kereta api sebagai langkah strategis jangka panjang. Meski belum bisa terealisasi dalam waktu dekat, Leonard memastikan proyek ini juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

“Jadi masuk dalam rencana 20 tahunan, kemudian dibuat lagi rencana 5 tahunannya,” jelasnya seraya menambahkan bahwa tahap awal proyek saat ini mencakup perencanaan teknis, desain, dan penetapan arah trase jalan.

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam perencanaan adalah kondisi lahan gambut yang kemungkinan besar akan dilintasi jalur tersebut. Namun Leonard menilai hal itu bukan penghalang. “Kalau melewati gambut bisa kita melalui pondasi khusus nanti, apa sih yang tidak bisa kita kerjakan di Indonesia,” tegasnya.

Jalur tol dan rel kereta yang dirancang itu direncanakan melintasi kawasan Barito, kemudian menuju Kota Palangka Raya, dan berakhir di wilayah Kalimantan Barat. Pemerintah daerah berharap dukungan dan koordinasi lintas sektor dapat mempercepat langkah menuju terwujudnya konektivitas antarprovinsi di Pulau Kalimantan.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X