KOTAWARINGIN BARAT – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) mengusulkan tujuh lokasi di wilayah pesisir untuk menjadi bagian dari program nasional Kampung Nelayan Merah Putih. Ketujuh lokasi tersebut berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Seruyan, dan Lamandau.
Langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap berbagai program strategis nasional di sektor kelautan dan perikanan yang sedang digalakkan pemerintah pusat. Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menyampaikan bahwa pihaknya juga akan mengusulkan pembentukan Kampung Budidaya Merah Putih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Program Kampung Merah Putih ini disebut sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis perikanan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. “Melalui program ini, kami ingin menciptakan kampung-kampung perikanan yang tidak hanya produktif dan tangguh secara ekonomi, tetapi juga kuat dalam semangat kebangsaan,” jelasnya, Jumat (11/07/2025).
Pada tahun 2025, pemerintah pusat menargetkan pembentukan 100 Kampung Merah Putih di seluruh Indonesia. Untuk itu, Kalimantan Tengah telah mengajukan 12 lokasi potensial, yang terdiri dari 7 lokasi untuk Kampung Nelayan dan 5 lokasi untuk Kampung Budidaya. Untuk Kampung Budidaya Merah Putih, lokasi usulan tersebar di Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Lamandau.
Sri Widanarni menuturkan bahwa penentuan lokasi-lokasi tersebut dilakukan melalui sejumlah pertimbangan, antara lain potensi sumber daya perikanan, kesiapan masyarakat setempat, serta adanya dukungan kelembagaan yang telah terbentuk. Selain mendukung pembangunan nasional, program ini juga diharapkan mampu mendorong penguatan ekonomi lokal di kawasan pesisir.
Program Kampung Merah Putih dinilai dapat menjadi solusi jangka panjang dalam memperkuat kapasitas dan keberlanjutan usaha masyarakat nelayan serta pembudidaya ikan. “Harapan kami, program ini bisa menjadi penggerak pembangunan komunitas pesisir berbasis perikanan sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat,” tutup Sri Widanarni.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan