Kamala Harris Serang Kebijakan Trump: Menjual Kekuasaan

WASHINGTON D.C-Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, mengkritik keras kebijakan Presiden Donald Trump, menyebutnya sebagai bentuk pengkhianatan yang membahayakan prinsip-prinsip dasar negara. Pada Rabu (30/04/2025), Harris juga memperingatkan tentang ancaman krisis konstitusional yang dapat mengguncang AS.

“Saya tahu acara malam ini kebetulan bertepatan dengan 100 hari setelah pelantikan (Trump),” kata Harris di hadapan sekitar 500 hadirin dalam sebuah gala penggalangan dana di Palace Hotel, San Francisco, seperti yang dilaporkan oleh Los Angeles Times, Kamis (01/05/2025). “Dan saya akan membiarkan orang lain memberikan pertanggungjawaban penuh atas apa yang telah terjadi sejauh ini. Namun, saya akan mengatakan ini, alih-alih pemerintahan yang bekerja untuk memajukan cita-cita tertinggi Amerika, kita menyaksikan pengabaian besar-besaran terhadap cita-cita tersebut.”

Harris mengungkapkan bahwa selama kepemimpinan Trump, kebijakan-kebijakan yang diambil justru lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan tertentu. Layanan publik diprivatisasi, pajak dikeringankan untuk orang kaya, pendidikan publik dipangkas, dan kepentingan pribadi Trump diletakkan di atas segalanya.

Pernyataan Harris ini merupakan kritik tajam terhadap pemerintahan Trump sejak ia kalah dalam Pemilihan Presiden AS pada November tahun lalu. “Itu agenda. Visi Amerika yang sempit dan mementingkan diri sendiri, tempat mereka menghukum para pembohong, mengutamakan para loyalis, menguangkan kekuasaan mereka, dan membiarkan semua orang berjuang sendiri,” ujar Harris.

Ia juga menambahkan, “Semua itu dilakukan sambil mengabaikan sekutu dan menarik diri dari dunia. Dan kawan-kawan, apa yang kita alami saat ini persis seperti yang mereka bayangkan untuk Amerika. Saat ini, kita hidup dalam visi mereka untuk Amerika. Namun, ini bukanlah visi yang diinginkan warga Amerika.”

Juru bicara Gedung Putih, Steven Cheung, merespons dengan menanggapi pernyataan Harris, menyebutnya sebagai “pecundang yang gagal berpegang teguh pada relevansi politik.” Harris memberikan pidato tersebut selama 15 menit di acara penggalangan dana untuk Emerge. Pidato ini juga muncul di tengah spekulasi apakah Harris akan mencalonkan diri sebagai gubernur California pada 2026 untuk menggantikan Gubernur Gavin Newsom.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com