PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan keseriusannya dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menyelenggarakan kampanye edukatif yang menyasar para pendidik dari berbagai jenjang sekolah. Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah PPU, Tohar, tersebut berlangsung di Gedung Graha Pemuda Kilometer 08 Nipah-nipah, Rabu (30/07/2025), dan diikuti oleh guru-guru dari PAUD hingga SMA/SMK.
Tohar menyampaikan bahwa pendekatan edukatif terhadap isu karhutla perlu dilakukan sejak dini agar nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dapat tertanam kuat dalam diri generasi muda. Ia menekankan bahwa kampanye ini difokuskan pada upaya pencegahan, bukan penanggulangan, sehingga pendidikan menjadi media yang tepat untuk menanamkan kesadaran tersebut sejak awal.
“Yang kita kampanyekan ini adalah pencegahan, bukan kebakarannya. Kita ingin nilai-nilai itu bisa diintegrasikan dalam proses pendidikan sejak dini,” ujarnya dalam sambutannya.
Ia juga menyarankan agar metode penyampaian nilai-nilai lingkungan dilakukan melalui proses pembelajaran yang sesuai dengan usia siswa, seperti kegiatan menggambar atau mewarnai bertema alam. Menurutnya, para guru memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan lingkungan hidup secara kreatif dan menyenangkan.
“Konsep ini saya rekomendasikan karena para guru punya akses dan metode untuk mentransformasikan nilai kepada siswa. Anak-anak usia dini bisa belajar melalui indera dan kreativitas mereka, seperti menggambar dan mewarnai tentang hutan dan alam,” jelas Tohar.
Tohar menambahkan bahwa pendekatan ini dapat selaras dengan program Adiwiyata yang telah diterapkan di beberapa sekolah, dan ia berharap inisiatif ini dapat berkontribusi terhadap pendidikan karakter serta meningkatkan kepedulian siswa terhadap kelestarian alam sejak usia dini.
“Saya bermimpi kegiatan seperti ini memberi daya dukung terhadap program pendidikan karakter dan cinta lingkungan, agar menjadi langkah konkret membentuk generasi peduli sejak usia emas,” imbuhnya.
Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Telake, Shahar Al Haqq, menyebut bahwa kampanye ini merupakan bagian dari ajakan untuk memperluas kepedulian masyarakat terhadap ancaman kebakaran hutan. Ia menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan untuk menumbuhkan pemahaman sejak usia dini.
“Hutan adalah paru-paru dunia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Kelestariannya sangat vital. Edukasi sejak dini sangat penting agar anak-anak memahami bahayanya,” ucap Shahar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkeru, mengingatkan pentingnya tanggung jawab pendidik dalam membentuk sikap cinta lingkungan pada anak. Ia menyoroti betapa satu tindakan ceroboh saja dapat memicu karhutla.
“Jangan buang puntung rokok sembarangan. Di sekolah pun, anak-anak perlu dilatih mencintai lingkungan sekitar agar kelak jadi kebiasaan positif,” tegasnya.
Kegiatan kampanye ini turut dihadiri perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, kepala SKPD, serta pejabat terkait. Ratusan guru dan siswa dari berbagai sekolah tampak antusias mengikuti sesi edukatif yang dikemas dengan pendekatan kreatif, menjadikan kegiatan ini tidak hanya informatif tetapi juga menyenangkan bagi peserta. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: M. Reza Danuarta
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan