Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
NUNUKAN – Sebuah kebakaran menghanguskan kantin SMAN 1 Sebuku pada Jumat malam (24/01/2025) sekitar pukul 19.17 WITA.
Meski lokasi kebakaran berada dekat dengan sekolah, upaya cepat dari Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) berhasil meminimalisir merambatnya api, sehingga hanya kantin yang terbakar habis.
Kantor Danton Disdamkar Sektor Kecamatan Sebuku, Salman Hasan, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut terjadi di Jalan Trans Lumbis, Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku.
Berdasarkan informasi yang diterima, kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang siswa yang kebetulan melewati sekolah pada malam hari saat hendak pergi ke sebuah undangan.
“Laporan mengenai kebakaran kami terima segera, dan kami langsung menurunkan armada pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman,” ujar Salman saat dihubungi pada Sabtu (25/01/2025).
Petugas pemadam kebakaran mengerahkan satu unit armada untuk menyemprotkan air ke titik api. Proses pemadaman berlangsung selama sekitar 30 menit, dan dilanjutkan dengan tahap pendinginan selama setengah jam untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak muncul kembali.
Salman menjelaskan, kantin yang terbakar tersebut memiliki ukuran sekitar 4×10 meter persegi dan dikelola oleh Ibu Salma, seorang warga berusia 52 tahun. Namun, pada saat kejadian, Ibu Salma tidak berada di kantin.
“Kebakaran terjadi tanpa ada orang di tempat. Semua barang di dalam kantin ludes terbakar. Kami menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, mengingat ada instalasi listrik di dalam kantin,” tambahnya.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Meskipun kebakaran ini sudah berhasil dipadamkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
“Dugaan sementara adalah korsleting listrik. Kami masih melanjutkan penyelidikan untuk mengonfirmasi penyebab kebakaran secara lebih detail,” ujar Salman menutup pembicaraan.
Dengan kejadian ini, pihak sekolah dan masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh kelalaian dalam penggunaan listrik di fasilitas umum. []
Redaksi03
