Kapal Makmur 03 Terbakar di Banda, 11 ABK Hilang

MALUKU  — Sebuah insiden serius kembali terjadi di perairan Banda, Maluku Tengah, setelah kapal motor Makmur 03 dilaporkan terbakar dan membuat sebelas anak buah kapal (ABK) hilang sejak Kamis 22 November 2025 sore. Musibah di laut yang kerap dihantui cuaca ekstrem ini memunculkan kembali sorotan terhadap keselamatan pelayaran kapal-kapal nelayan tradisional.

Kapal yang dinakhodai Yakob berangkat dari Pelabuhan Tulehu pada Sabtu (8/11) dini hari menuju area pemancingan di Banda. Setelah hampir dua minggu beroperasi, musibah muncul secara tiba-tiba. Pemilik kapal bernama Iwan menerima laporan bahwa kapal mereka terbakar sekitar pukul 17.50 WIT.

Daftar ABK yang hilang meliputi Yakob (60), Kien Julson Sabandar (51), Misran Sumenda (51), Finsen Rahayaan (27), Deki Tatael (21), Agung Mametiwalo (29), Oksin Tatael (29), Otjel Kolotja (51), Jefry Langelo (62), dan Melvin Rolando Hitalessy (26). Hingga kini, pencarian terhadap seluruh ABK masih berlangsung.

Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah, menjelaskan bahwa upaya pencarian hari pertama pada Jumat (21/11/2025) terhambat oleh gelombang tinggi yang menyapu perairan Banda.

“Tadi sore satu unit KN SAR Bharata sudah kami kerahkan menuju lokasi kejadian. Namun, karena cuaca buruk pencarian korban dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Basarnas mengerahkan KN Bharata ke titik koordinat lokasi pemancingan, tepatnya di 4°33’52.20″S – 128°48’33.55″E dengan jarak sekitar 75 mil laut. Namun, hujan lebat dan gelombang yang terus meninggi membuat perjalanan tim penyelamat tidak optimal.

Arafah mengungkapkan bahwa pihaknya sempat mengalami keterlambatan informasi karena laporan awal masuk secara tidak resmi. Koordinasi harus dilakukan terlebih dahulu dengan pos SAR Banda, Polairud, dan TNI AL sebelum memastikan kabar kebakaran kapal tersebut.

Sementara itu, pemilik kapal mengonfirmasi bahwa belum satu pun ABK Makmur 03 ditemukan. Dengan kondisi cuaca yang belum stabil, pencarian hari-hari berikutnya disebut menjadi penentu keselamatan para awak yang hingga kini belum diketahui nasibnya. []

Admin04