Kapal Speed Terbalik di Nunukan, Tiga Korban Meninggal

TARAKAN – Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) Gabungan berhasil menemukan tiga korban kecelakaan kapal speed Cinta Putri yang terbalik di perairan Sungai Ular, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Kamis (30/01/2025). Sayangnya, ketiga korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kasi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas Tarakan, Deden Hariana, mengungkapkan bahwa ketiga korban tersebut adalah Heri, Andi Arisal, dan Nurdin. Penemuan ketiganya terjadi setelah upaya pencarian yang intens dilakukan sejak kapal terbalik pada Rabu (29/01/2025).

“Ketiga korban ditemukan pada hari Kamis (30/01/2025) dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Deden Hariana saat konferensi pers di Nunukan, Kamis sore.

Proses pencarian dimulai dengan ditemukannya korban pertama, Heri, pada pukul 10.50 WITA. Lokasi penemuan korban tersebut berada pada koordinat 4° 7’13.80″N 117°35’6.70″E, sekitar 3,94 mil laut dari lokasi kejadian.

Korban kedua, Andi Arisal, ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama pada koordinat 4° 7’12.00″N 117°35’6.00″E, dengan jarak sekitar 3,86 mil laut dari tempat kapal tenggelam.

Sementara itu, korban ketiga, Nurdin, ditemukan pada koordinat 4° 2’53.11″N 117°34’10.90″E, dengan jarak sekitar 2,28 mil laut dari lokasi kejadian.

Setelah ditemukan, ketiga jenazah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan untuk keperluan identifikasi lebih lanjut.

Hingga saat ini, satu korban lainnya yang bernama Ahmad Rahmadanil, atau yang akrab dipanggil Amad (22), masih dalam pencarian. Amad adalah warga Yos Sudarso RT 01, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan.

“Tim SAR Gabungan terus berupaya mencari korban terakhir, dengan menggunakan metode penyisiran visual di lokasi kejadian. Namun, hingga pukul 19.00 WITA, hasil pencarian belum membuahkan hasil,” kata Deden.

Sementara itu, operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Jumat (31/01/2025) mulai pukul 06.30 WITA. Pencarian ini melibatkan sejumlah personel dari Basarnas, TNI, Polri, serta relawan yang terlibat dalam operasi ini.

Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Rabu (29/01/2025) ketika kapal cepat Cinta Putri dihantam gelombang besar saat sedang dalam perjalanan dari Tanjung Batu menuju Sebakis. Akibatnya, kapal terbalik dan tenggelam, dengan delapan orang selamat, sementara empat lainnya meninggal dunia saat kejadian. Dengan penemuan tiga korban, total korban tewas dalam kecelakaan ini menjadi tujuh orang.

Pihak berwenang terus berupaya mengungkap kronologi kecelakaan ini dan memberikan dukungan kepada keluarga korban yang terdampak.

Pencarian di lokasi masih berlangsung, dengan harapan dapat menemukan Amad yang belum juga ditemukan. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com