Kapolda dan Siswa Gotong Royong Pulihkan Sekolah Terdampak Banjir di Tanjung Selor

TANJUNG SELOR — Pascabencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bulungan, Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) menggelar aksi kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah yang terdampak.

Dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Tanjung Selor pada Jumat (24/5). Turut serta dalam aksi ini para pejabat utama Polda Kaltara, Kapolresta Bulungan, serta personel dari Direktorat Samapta, yang bergotong royong bersama guru dan siswa.

Banjir yang terjadi beberapa hari sebelumnya menyebabkan gangguan signifikan terhadap kegiatan belajar-mengajar di dua sekolah tersebut. Sejumlah ruang kelas dan area sekolah masih dipenuhi sisa lumpur serta genangan air. Kondisi itu membuat aktivitas pendidikan sempat terhenti dan memerlukan penanganan cepat agar pembelajaran dapat kembali berlangsung secara optimal.

Kapolda Kaltara menyatakan, kehadiran jajaran kepolisian di sekolah merupakan bentuk komitmen dalam mendukung pemulihan kegiatan pendidikan usai bencana. “Kami hadir untuk mendukung percepatan pemulihan aktivitas sekolah agar anak-anak bisa kembali belajar seperti biasa. Lingkungan yang bersih dan sehat sangat penting bagi proses pendidikan,” ujar Irjen Pol Hary Sudwijanto di sela kegiatan.

Dengan semangat kebersamaan, para personel kepolisian bersama para guru dan siswa membersihkan ruang-ruang kelas, halaman sekolah, serta saluran air di sekitarnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi respons terhadap kerusakan fisik, tetapi juga simbol kolaborasi antarinstansi dalam menghadapi masa-masa sulit.

Salah satu guru menyampaikan rasa terima kasih atas keterlibatan aktif pihak kepolisian dalam proses pemulihan. “Kehadiran Kapolda dan jajaran memberikan semangat bagi kami semua. Anak-anak jadi lebih termotivasi, dan kami bisa lebih cepat menata kembali ruang belajar,” ungkapnya.

Kerja bakti ini diharapkan menjadi contoh sinergi lintas sektor dalam membangun ketahanan sosial masyarakat, terutama dalam menghadapi kondisi darurat seperti bencana alam. Lingkungan sekolah yang kembali bersih menandai dimulainya kembali proses pendidikan dalam suasana yang lebih nyaman dan aman bagi para siswa dan tenaga pendidik. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X