BALIKPAPAN – Menjelang perayaan Idulfitri 1446 H, Kapolda Kalimantan Timur, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol.) Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., melakukan pengecekan Pos Terpadu di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Mahakam 2025, yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Dalam inspeksi tersebut, Kapolda beserta jajaran memastikan kesiapan personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, otoritas bandara, serta instansi terkait lainnya. Pengecekan ini mencakup kesiapan dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, kelancaran arus penumpang, serta pengawasan ketat terhadap keamanan penerbangan di bandara.
Kabid Humas Polda Kaltim, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol.) Yuliyanto, S.I.K., M.Sc., menegaskan bahwa keberadaan Pos Terpadu di lokasi-lokasi strategis, seperti bandara, merupakan bagian dari strategi Polri dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang melakukan perjalanan selama musim mudik.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap elemen pengamanan telah siap, baik dari segi personel maupun sarana dan prasarana. Operasi Ketupat Mahakam 2025 ini bertujuan untuk menciptakan suasana mudik yang aman, tertib, dan lancar bagi seluruh masyarakat,” ujar Kombes Pol. Yuliyanto. 20 Maret 2025
Keberadaan Pos Terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengamanan, termasuk dalam mencegah potensi gangguan seperti kriminalitas, kepadatan penumpang, dan ancaman terhadap keamanan penerbangan. Selain itu, tim gabungan yang bertugas juga akan memberikan pelayanan informasi serta bantuan kepada pemudik yang membutuhkan.
Polda Kaltim bersama seluruh stakeholder terkait terus berkomitmen untuk memastikan perayaan Idulfitri berlangsung dengan aman dan kondusif. Dengan adanya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan perjalanan mudik dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Operasi Ketupat Mahakam 2025 akan terus berlangsung selama periode mudik dan arus balik Lebaran, dengan fokus utama pada pengamanan serta pelayanan di berbagai titik krusial, termasuk bandara, terminal, pelabuhan, serta jalur transportasi utama di Kalimantan Timur.[]
Redaksi10