Kapuas Gelar Lokakarya Cegah Pernikahan Anak di Bawah Umur

KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas P3APPKB bersama Gereja GKE Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, mengadakan Lokakarya Penyadaran dan Pencegahan Pernikahan Anak di Bawah Umur pada Kamis (21/8/2025) lalu. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah daerah dalam mengurangi praktik perkawinan usia dini yang masih terjadi di sejumlah wilayah.

Lokakarya dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kapuas, Dodo, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk bersama-sama menjaga anak dari risiko pernikahan dini. “Pernikahan anak di bawah umur berdampak besar terhadap kesehatan, pendidikan, hingga masa depan generasi. Karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk mencegahnya,” ujar Dodo.

Ia mengingatkan bahwa pernikahan anak sering kali memicu berbagai persoalan serius, mulai dari putus sekolah, kesehatan reproduksi yang rentan, hingga kemiskinan struktural di masa depan. Karena itu, lanjut Dodo, kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat mutlak diperlukan agar anak-anak memiliki kesempatan tumbuh secara sehat dan memperoleh pendidikan yang layak.

Lokakarya tersebut menghadirkan narasumber dari Bidang Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak serta UPT PPA Dinas P3APPKB Kapuas. Mereka bekerja sama dengan pihak gereja dalam memberikan edukasi yang komprehensif kepada peserta.

Peserta yang hadir terdiri dari Ketua Jemaat dan Calon Jemaat GKE se-Kabupaten Kapuas, Sekretaris Resort dan Calon Resort, pelajar SMP dan SMA/SMK di Kecamatan Kapuas Tengah, serta para pendeta dan gembala jemaat. Melalui materi yang disampaikan, peserta diajak memahami secara lebih mendalam mengenai bahaya pernikahan anak dari berbagai sudut, baik fisik, mental, sosial, maupun ekonomi.

Dari forum ini, diharapkan lahir kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak. Bukan hanya sebatas pengetahuan, tetapi juga dalam bentuk komitmen nyata di masyarakat, agar generasi muda Kapuas dapat berkembang secara optimal tanpa terhalang oleh praktik perkawinan usia dini.[]

Admin05