MEMPAWAH – Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Mempawah. Kali ini, kawasan hutan di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh, dilanda kebakaran pada Senin sore (14/07/2025). Peristiwa tersebut menyebabkan sekitar dua hektare lahan hangus terbakar. Kepolisian setempat langsung melakukan langkah penyelidikan guna mengungkap penyebab munculnya api yang memicu kebakaran tersebut.
Kapolres Mempawah, Ajun Komisaris Besar Polisi Jonathan David, melalui Kapolsek Sungai Pinyuh, Ajun Komisaris Polisi Setyadi, membenarkan kejadian kebakaran lahan tersebut. Ia menyebutkan bahwa titik api terdeteksi pertama kali di wilayah RT 01/RW 01 Desa Galang.
“Lokasi karhutla tepatnya berada di RT 01/RW 01, Desa Galang, dengan luas lahan yang terbakar diperkirakan kurang lebih dua hektare,” terang Setyadi.
Kapolsek menjelaskan bahwa upaya pemadaman telah dilakukan sejak malam kejadian. Tim gabungan dari berbagai unsur, termasuk masyarakat dan perusahaan perkebunan, terlibat dalam proses pemadaman.
“Tiga unit Damkar perusahaan dibantu kelompok masyarakat Peduli Api Desa Galang sejak tadi malam sudah berada di lokasi untuk melakukan pemadaman dan mencegah agar api tidak meluas ke lahan lainnya,” tuturnya.
Namun, proses pemadaman dihadapkan pada kendala teknis. Salah satunya adalah karakteristik lahan yang merupakan tanah gambut. Kondisi ini membuat api sulit dikendalikan karena cepat merambat dan menyebar di bawah permukaan tanah.
“Untuk kendala pemadaman, faktor lahan gambut sehingga api sulit dikendalikan oleh petugas di lapangan,” sebutnya.
Meski sebagian titik api berhasil dijinakkan, pihak kepolisian tidak tinggal diam. Penyelidikan terus dilakukan untuk mencari tahu penyebab kebakaran. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan guna mengumpulkan informasi awal tentang asal mula api.
“Saat ini masih minim informasi dari para saksi untuk mengungkap penyebab karhutla ini. Namun, kami akan terus melakukan penyelidikan untuk menemukan sumber api,” tegasnya.
Peristiwa kebakaran ini menambah daftar panjang insiden karhutla di Kalimantan Barat yang kerap terjadi pada musim kemarau. Pemerintah daerah dan aparat keamanan diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan patroli untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pembakaran terbuka yang dapat memicu karhutla.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan