Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
TANAH LAUT – Tabir kasus pembunuhan yang mengguncang Desa Pemalongan, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut (Tala) perlahan mulai terbuka. Kepolisian memastikan perkara berdarah tersebut resmi naik ke tahap penyidikan, sekaligus menetapkan satu orang sebagai tersangka.
Polres Tanah Laut mengungkap, tersangka berinisial H telah ditahan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Penahanan dilakukan setelah penyidik mengantongi alat bukti awal yang dinilai cukup untuk menaikkan status perkara.
Kasat Reskrim Polres Tanah Laut, AKP Cahya Prasada Tuhuteru, menegaskan bahwa proses hukum kini berjalan intensif. “Perkara sudah masuk tahap penyidikan, dan satu orang tersangka telah kami tahan,” ujar Cahya, Kapolres Tala AKBP Ricky Boy Siallagan melalui Jumat (19/12/2025).
Penyidik tidak berhenti pada penetapan tersangka. Aparat terus mendalami kronologi peristiwa dan motif di balik pembunuhan yang menewaskan seorang pemuda tersebut. Hingga kini, 11 orang saksi telah diperiksa guna merekonstruksi kejadian secara menyeluruh. “Pemeriksaan saksi masih berjalan. Sampai hari ini, sudah ada 11 saksi yang diperiksa,” tambahnya.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa malam, 25 November 2025. Seorang pemuda berinisial KH, warga Desa Galam, ditemukan tewas mengenaskan di halaman sebuah rumah di Desa Pemalongan. Tubuh korban tergeletak di rerumputan dengan luka bacokan terbuka di beberapa bagian tubuh, memicu kepanikan sekaligus duka mendalam di tengah warga.
Sementara itu, tersangka H juga dilaporkan mengalami luka serius di bagian kepala dekat telinga. Usai kejadian, ia sempat dibawa pihak keluarga ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sebelum akhirnya diamankan oleh aparat kepolisian.
Kasus ini sempat memicu keresahan di wilayah Kecamatan Bajuin dan sekitarnya. Hingga saat ini, polisi masih mengurai secara detail rangkaian peristiwa yang berujung pada kematian korban, termasuk kemungkinan adanya faktor pemicu lain di balik insiden berdarah tersebut. []
Admin03
