GORONTALO — Upaya menjaga keharmonisan antara dua institusi keamanan negara, TNI dan Polri, kembali diuji setelah insiden yang terjadi di Kelurahan Dutulanaa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, pada Rabu (04/06/2025). Dalam peristiwa itu, seorang anggota TNI, Serma S dari Kodim 1315, terlibat dalam insiden yang melibatkan Ipda AP, anggota Brimob Polda Papua, dan sejumlah warga sipil. Meski sempat menimbulkan ketegangan, kedua pihak akhirnya sepakat menyelesaikan permasalahan ini secara damai.
Kesepakatan damai tercapai dalam pertemuan yang digelar di Mapolres Gorontalo, Sabtu (07/06/2025), yang turut menghadirkan jajaran pimpinan dari kedua institusi. Tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah mengedepankan penyelesaian kekeluargaan guna menghindari konflik yang berkepanjangan.
“Kami dari pihak TNI mengharapkan permasalahan semalam tidak berkelanjutan dan sudah berdamai,” ujar Dandim 1315 Kabupaten Gorontalo, Letkol Arm. Yudhi Ari Irawan.
Ia menegaskan telah memberi arahan kepada seluruh personel di bawah komandonya untuk tidak memperbesar persoalan ini. Yudhi juga mengingatkan pasukannya agar menghindari tindakan balasan yang bisa mencoreng nama baik institusi.
“Saya juga sudah mengumpulkan anggota sekaligus menyampaikan agar tidak memperpanjang permasalahan tersebut, apalagi melakukan tindakan balasan yang dapat merugikan institusi TNI/Polri,” lanjutnya.
Sementara itu, pihak Brimob menanggapi insiden ini dengan sikap terbuka. Kabags Ops Brimob Polda Gorontalo, AKP R.A Djafar, menyatakan bahwa tidak ada keterlibatan anggota Brimob Polda Gorontalo dalam peristiwa tersebut.
“Pada intinya anggota kami tidak ada masalah, bahkan sampai dengan saat ini sinergi dengan TNI berjalan dengan baik,” tegas AKP Djafar.
Menanggapi viralnya video insiden tersebut di media sosial, aparat gabungan meminta masyarakat agar tidak menyebarkannya lebih lanjut. Hal ini untuk mencegah adanya provokasi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Gorontalo.
“Kita ketahui bersama bahwa selama ini sinergi antara TNI-Polri sudah sangat baik, sehingga mari kita jaga bersama, demi kondusivitas Kamtibmas di wilayah Gorontalo,” ujar Kapolres Gorontalo, AKBP Ki Ide Bagus Tri.
Dengan tercapainya kesepakatan damai, kedua institusi berharap peristiwa ini menjadi pelajaran dalam memperkuat komunikasi dan koordinasi, agar kejadian serupa tidak terulang dan suasana kondusif di Gorontalo tetap terjaga. [] Adm04