Kasus Flexing Pesta Ulang Tahun, Kapolri Diharapkan Copot Kapolda Kalsel

BANJARMASIN – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk segera mencopot Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Rosyanto Yudha Hermawa. Nasir menilai, Rosyanto gagal menjalankan amanah Kapolri yang menginginkan anggotanya hidup dengan sederhana tanpa memamerkan kekayaan atau gaya hidup mewah.

Desakan tersebut muncul setelah viralnya unggahan foto perayaan ulang tahun Rosyanto yang dilaksanakan dengan kemewahan, yang kemudian dipamerkan oleh anaknya, Ghazyendha Aditya Pratama. Foto-foto yang diunggah Ghazyendha di media sosial menunjukkan perayaan mewah tersebut dan gaya hidupnya yang serba mewah. Tidak hanya itu, Ghazyendha juga kerap memamerkan aktivitasnya seperti naik jet pribadi dan berbelanja barang-barang mewah, yang membuatnya mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat.

Nasir Djamil mengungkapkan bahwa tindakan Ghazyendha yang memamerkan kemewahan tersebut sangat bertentangan dengan situasi sosial masyarakat Indonesia yang tengah kesulitan akibat berbagai tantangan ekonomi.

“Tindakan anak Kapolda Kalsel yang memamerkan gaya hidup mewah itu jelas sangat menyakitkan masyarakat, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang sedang dijalankan,” ujarnya, Senin (03/03/2025).

Menurut Nasir, tindakan tersebut mencerminkan ketidakmampuan Rosyanto untuk mengajarkan anaknya tentang pentingnya prihatin terhadap kondisi sosial masyarakat. Ia pun berharap agar Kapolri dapat segera mengambil tindakan tegas dengan mencopot Rosyanto dari jabatannya.

“Saya menyarankan agar Kapolda Kalsel segera dicopot agar memudahkannya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Nasir.

Viralnya foto perayaan ulang tahun tersebut langsung menuai berbagai reaksi dari publik, terutama di media sosial. Banyak netizen yang mengkritik aksi pamer kemewahan tersebut, dan menilai hal itu tidak sesuai dengan pesan yang seharusnya diberikan oleh seorang aparat penegak hukum. Kritik terhadap gaya hidup mewah Ghazyendha semakin tajam, mengingat banyaknya masyarakat yang sedang berjuang menghadapi kesulitan ekonomi.

Kasus ini juga memicu perhatian lebih terhadap laporan harta kekayaan pejabat, termasuk apakah gaya hidup mewah yang dipamerkan tersebut sesuai dengan laporan kekayaan yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dengan semakin besarnya sorotan publik terhadap kasus ini, Nasir Djamil meminta agar Kapolri segera bertindak untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X