Kasus Keracunan di Sebulu Dorong Dinkes Kukar Perketat Pengawasan Program MBG

KUTAI KARTANEGARA – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mempersiapkan peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah.

Dalam persiapan program tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar mengambil peran penting untuk memastikan keamanan pangan yang disajikan kepada anak-anak.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi, menyatakan bahwa pihaknya telah diminta untuk menyiapkan langkah-langkah ketat untuk meminimalisasi risiko makanan terkontaminasi.

“Fokus kami adalah memastikan makanan yang diterima anak-anak benar-benar aman, mulai dari proses penyediaan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi ke sekolah, ungkapnya kepada beritaborneo.com di Tenggarong, Selasa (14/01/2025).

Supriyadi menjelaskan bahwa pengawasan dimulai dengan memeriksa kebersihan bahan makanan, sanitasi tempat pengolahan, teknik memasak, dan cara penyajian makanan.

Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di Kecamatan Sebulu, yang mengakibatkan keracunan massal akibat kesalahan pengolahan makanan.

“Kasus di Sebulu menjadi pelajaran penting. Kami tidak ingin risiko seperti itu terjadi lagi, apalagi pada program sebesar MBG yang menyasar ribuan anak sekolah nantinya. Keamanan makanan adalah prioritas utama kami,” ujarnya.

Dinkes Kukar bekerja sama dengan pihak katering untuk memastikan standar kesehatan diterapkan dengan baik.

Tim pengawas akan memantau langsung proses produksi makanan, mulai dari tempat penyimpanan bahan, kebersihan peralatan masak, hingga distribusi.

“Distribusi makanan juga menjadi perhatian utama kami. Prosesnya harus memastikan kebersihan terjaga sampai ke tangan anak-anak,” tambah Supriyadi.

Demi mendukung kelancaran program, setelah ada instruksi lebih lanjut dari pemerintah. Dinkes Kukar juga akan melakukan edukasi kepada pihak penyedia makanan mengenai pentingnya pemilihan bahan makanan yang berkualitas.

“Kami terus menekankan pentingnya menggunakan bahan segar dan bebas dari kontaminasi. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga kesehatan anak-anak kita,” tutupnya. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com