Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BONTANG — Kepolisian Resor Bontang melalui Satuan Reserse Narkoba kembali mencatat keberhasilan dalam pengembangan kasus peredaran narkotika yang sebelumnya menjerat dua perempuan berinisial F alias P dan RA. Dalam proses penyidikan lanjutan, aparat berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku tambahan berinisial MA alias A (23), yang diduga memiliki keterkaitan erat dengan jaringan distribusi sabu di kawasan Bontang Selatan.
MA ditangkap pada Minggu (13/04/2025), saat berada di Jalan Samratulangi RT 15, Kelurahan Tanjung Laut Indah. Penangkapan dilakukan setelah polisi memperoleh informasi dari hasil interogasi terhadap F dan RA. Ketika penggeledahan dilakukan, petugas menemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik klip bening yang berisi kristal putih diduga sabu dengan berat bruto mencapai 0,27 gram. Narkotika tersebut ditemukan di saku celana jeans abu-abu yang dikenakan MA saat itu.
Selain sabu, polisi juga menyita uang tunai sejumlah Rp600 ribu serta satu unit telepon genggam merek VIVO berwarna biru muda. Seluruh barang bukti tersebut kini diamankan di Markas Polres Bontang sebagai bagian dari proses hukum lebih lanjut.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bontang, AKP Rihard Nixon, mengonfirmasi bahwa penangkapan MA merupakan bagian dari pengembangan perkara yang tengah ditangani pihaknya. Ia menegaskan bahwa timnya terus bekerja secara intensif untuk mengungkap jaringan narkotika di kota Bontang.
“Dari keterangan dua terduga sebelumnya, tim berhasil mengidentifikasi MA. Penyidikan akan terus dikembangkan untuk menelusuri jaringan lainnya,” ujar AKP Rihard Nixon dalam keterangannya kepada media.
Saat ini, MA masih menjalani proses pemeriksaan secara mendalam di Mapolres Bontang. Polisi menduga bahwa jaringan ini tidak hanya beroperasi secara lokal, melainkan berpotensi terhubung dengan sindikat yang lebih luas.
Upaya pemberantasan narkotika di wilayah Bontang menjadi fokus penting Polres setempat, mengingat tingginya ancaman penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. []
Penulis: Gusti Ferdyan | Penyunting: Nistia Endah
