Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
JAKARTA – Bareskrim Polri mengumumkan bahwa mereka akan memeriksa pengacara kondang Razman Nasution sebagai terlapor dalam kasus kericuhan yang terjadi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pemeriksaan ini dijadwalkan pada 4 Maret 2025 mendatang.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkapkan bahwa sebelumnya, pada Kamis (20/002/2025), Razman telah dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.
Namun, Razman tidak dapat memenuhi panggilan tersebut dan mengajukan permohonan untuk penjadwalan ulang.
“Saudara Razman kemarin sudah dipanggil, namun tidak bisa hadir dan menyampaikan bahwa ia akan memenuhi undangan klarifikasi pada 4 Maret,” ujar Djuhandhani kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/02/2025).
Brigjen Djuhandhani juga menjelaskan bahwa kasus yang dilaporkan oleh PN Jakarta Utara itu masih dalam tahap penyelidikan. Pihak penyidik akan segera mempercepat proses klarifikasi lebih lanjut untuk menentukan apakah kasus ini dapat dilanjutkan ke tahap penyidikan atau tidak.
“Kami akan segera mempercepat prosesnya, apakah ini bisa dinaikkan ke tahap yang lebih lanjut atau tidak,” jelas Djuhandhani.
Sebelumnya, pada 11 Februari 2025, PN Jakarta Utara melaporkan Razman Nasution dan rekan-rekannya ke Bareskrim terkait kericuhan yang terjadi di ruang sidang.
Humas PN Jakut, Maryono, mengatakan laporan tersebut diterima dengan nomor STTL/70/II/2025/Bareskrim. Insiden kericuhan tersebut dianggap telah mengganggu ketertiban di pengadilan dan menghina kehormatan lembaga peradilan.
Razman Nasution dilaporkan dengan tiga pasal, yaitu Pasal 335 KUHP tentang pemaksaan dengan kekerasan, Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap pejabat umum, dan Pasal 217 KUHP tentang kegaduhan di pengadilan.
Dalam peristiwa tersebut, Razman terlibat dalam perdebatan yang memuncak hingga kericuhan di ruang sidang.
Selain itu, Bareskrim Polri juga telah memeriksa Hotman Paris, pengacara ternama yang hadir dalam persidangan saat kericuhan terjadi.
Hotman diketahui menjadi salah satu pihak yang didatangi oleh Razman di ruang sidang tersebut, yang akhirnya menyebabkan ketegangan hingga sejumlah advokat naik ke meja.
Pemeriksaan terhadap Hotman juga bertujuan untuk memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.
Dengan semakin berkembangnya penyelidikan, publik pun menantikan bagaimana kelanjutan kasus ini, yang kini semakin menarik perhatian masyarakat, khususnya terkait dengan tindakan seorang advokat yang dianggap telah melanggar aturan etika peradilan. []
Redaksi03
