KOTAWARINGIN TIMUR – Keamanan kawasan usaha di Kota Sampit kembali disorot setelah sebuah gudang penyimpanan tabung gas elpiji di Jalan Ir Soekarno Km 3, arah Sampit–Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dibobol maling.
Puluhan tabung gas berbagai ukuran dilaporkan raib, menimbulkan keresahan warga sekaligus menyoroti lemahnya pengawasan terhadap objek vital masyarakat.
Peristiwa ini mencuat setelah sebuah video tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman itu tampak sejumlah tabung elpiji 5 kilogram berserakan di bawah pohon sawit di belakang gudang. Pagar seng di bagian belakang tampak jebol—diduga menjadi jalur pelaku mengangkut hasil curiannya.
Warga sekitar yang melihat video tersebut mengaku terkejut. Mereka tak menyangka gudang yang selama ini tampak aman bisa disatroni maling tanpa diketahui warga sekitar.
“Selama ini aman-aman saja, tiba-tiba viral karena dibobol,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dugaan sementara, aksi berlangsung pada malam hari ketika situasi sekitar sepi dan tanpa penjagaan ketat. Gudang diketahui milik seorang warga berinisial DG, digunakan untuk menyimpan stok tabung elpiji sebelum disalurkan ke sejumlah pangkalan di wilayah Sampit.
Hingga Rabu (29/10/2025), belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait kronologi kejadian maupun jumlah pasti tabung gas yang hilang. Pihak pemilik masih melakukan pendataan untuk menghitung total kerugian.
Kapolsek Baamang, AKP M Romadhon, membenarkan adanya informasi dugaan pencurian tersebut.
“Belum ada laporan masuk ke Polsek,” kata AKP Romadhon saat dikonfirmasi, Rabu (29/10/2025).
Meski demikian, pihaknya akan melakukan penyelidikan awal untuk memastikan kebenaran peristiwa itu. Polisi juga mengimbau masyarakat segera melapor bila memiliki informasi tambahan terkait pencurian tersebut agar penanganan bisa segera dilakukan.
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kriminal di kawasan bisnis Sampit. Warga berharap aparat lebih sigap dan pelaku segera tertangkap sebelum kejadian serupa terulang.
– Keamanan kawasan usaha di Kota Sampit kembali disorot setelah sebuah gudang penyimpanan tabung gas elpiji di Jalan Ir Soekarno Km 3, arah Sampit–Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dibobol maling.
Puluhan tabung gas berbagai ukuran dilaporkan raib, menimbulkan keresahan warga sekaligus menyoroti lemahnya pengawasan terhadap objek vital masyarakat.
Peristiwa ini mencuat setelah sebuah video tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman itu tampak sejumlah tabung elpiji 5 kilogram berserakan di bawah pohon sawit di belakang gudang. Pagar seng di bagian belakang tampak jebol—diduga menjadi jalur pelaku mengangkut hasil curiannya.
Warga sekitar yang melihat video tersebut mengaku terkejut. Mereka tak menyangka gudang yang selama ini tampak aman bisa disatroni maling tanpa diketahui warga sekitar.
“Selama ini aman-aman saja, tiba-tiba viral karena dibobol,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dugaan sementara, aksi berlangsung pada malam hari ketika situasi sekitar sepi dan tanpa penjagaan ketat. Gudang diketahui milik seorang warga berinisial DG, digunakan untuk menyimpan stok tabung elpiji sebelum disalurkan ke sejumlah pangkalan di wilayah Sampit.
Hingga Rabu (29/10/2025), belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait kronologi kejadian maupun jumlah pasti tabung gas yang hilang. Pihak pemilik masih melakukan pendataan untuk menghitung total kerugian.
Kapolsek Baamang, AKP M Romadhon, membenarkan adanya informasi dugaan pencurian tersebut.
“Belum ada laporan masuk ke Polsek,” kata AKP Romadhon saat dikonfirmasi, Rabu (29/10/2025).
Meski demikian, pihaknya akan melakukan penyelidikan awal untuk memastikan kebenaran peristiwa itu. Polisi juga mengimbau masyarakat segera melapor bila memiliki informasi tambahan terkait pencurian tersebut agar penanganan bisa segera dilakukan.
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kriminal di kawasan bisnis Sampit. Warga berharap aparat lebih sigap dan pelaku segera tertangkap sebelum kejadian serupa terulang. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan