BANJARBARU – Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan tempat tinggal para pekerja tahu Sumedang di Jalan Ahmad Yani Kilometer 31,5, Kelurahan Loktabat Selatan, Kota Banjarbaru, Rabu (28/5/2025) siang. Kobaran api melahap bangunan mess yang dihuni enam orang hingga hampir rata dengan tanah.
Bangunan tersebut terdiri atas dua pintu, masing-masing berfungsi sebagai tempat tinggal para pekerja. Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, api pertama kali terlihat di bagian belakang bangunan dan dengan cepat menjalar ke seluruh struktur.
“Mess ada dua ruangan, tengah sama bagian samping kanan, dihuni enam orang pekerja tahu,” ujar Teguh Ramadan, salah seorang saksi mata, Rabu sore.
Ia menduga sumber api berasal dari lahan kebun yang berada di belakang bangunan. Situasi diperparah dengan kondisi cuaca yang panas serta konstruksi bangunan yang sebagian besar menggunakan material kayu, sehingga api cepat membesar. “Apinya cepat naik ke belakang toko tahu karena cuacanya kemarau, pabrik kaca bahannya dari kayu dan pondasi bangunan mess dari kayu,” tambahnya.
Kebakaran ini sempat mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Ahmad Yani karena banyak warga yang berkumpul untuk menyaksikan peristiwa tersebut. Puluhan armada pemadam kebakaran dari Kota Banjarbaru dan wilayah sekitarnya diterjunkan untuk menangani kobaran api.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkot Banjarbaru, Syafrullah, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga melalui sambungan telepon sekitar pukul 14.56 Wita. “Ada satu bangunan mess toko tahu Sumedang dan sebagian kecil toko kaca di samping toko tahu,” ungkap Syafrullah.
Ia menjelaskan bahwa lokasi bangunan berada persis di samping SPBU Loktabat, sehingga penanganan cepat menjadi sangat krusial untuk mencegah meluasnya kebakaran. Berkat koordinasi dan kerja sama tim pemadam, api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit. “Bangunan yang terbakar hampir 90 persen. Sumber api dari salah satu kamar di mess, sedangkan asal api masih diselidiki,” tuturnya.
Hingga pukul 16.30 Wita, Tim Identifikasi dan Forensik (Inafis) dari Polres Banjarbaru masih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Para penghuni mess kini terpaksa mengungsi dan menunggu bantuan dari pihak berwenang. []
Redaksi10