Kebakaran di Banua Kupang HST, Sumber Api Diduga Kompor

HULU SUNGAI TENGAH- Satu unit rumah di Desa Banua Kupang, RT.01 RW.01, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) terbakar pada Kamis siang, sekitar pukul 12.30 WITA. Kebakaran yang menimpa rumah milik Juhdi (60), seorang pegawai swasta, ini diduga berasal dari api yang muncul akibat kompor di dapur.

Kepala Polsek LAU, Ipda Lilik Hadriyanto, yang memberikan keterangan di Barabai, Hulu Sungai Tengah, menyebutkan bahwa api diduga berasal dari kompor yang digunakan oleh saksi, Ihsan, yang sedang menggoreng kerupuk di rumah tersebut. Tiba-tiba, api yang membesar dengan cepat menjalar ke dinding dapur yang terbuat dari kayu, sehingga menyebabkan kebakaran yang cukup besar. “Api dengan cepat merembet ke dinding dan atap dapur rumah tersebut,” jelas Ipda Lilik.

Menurut penuturan Ipda Lilik, begitu kebakaran terjadi, warga sekitar segera berusaha untuk membantu memadamkan api, begitu pula dengan Badan Penanggulangan Kebakaran (BPK) yang turut serta dalam upaya pemadaman. Namun, meski sudah ada upaya untuk memadamkan api, rumah yang terbakar tersebut ludes terbakar. Kejadian ini menambah daftar kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Juhdi, pemilik rumah yang juga bekerja sebagai pegawai swasta, dilaporkan tidak berada di rumah pada saat kejadian. Rumah yang terbakar itu rusak parah akibat kebakaran, dengan kerusakan yang meliputi hampir seluruh bagian rumah. Api yang cepat membesar menyebabkan bangunan yang terbuat dari bahan kayu tersebut cepat dilalap api. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material yang ditimbulkan cukup besar.

Kebakaran ini menjadi perhatian bagi masyarakat sekitar, mengingat bahayanya kebakaran rumah yang dapat terjadi dengan cepat, terlebih jika sumber api berasal dari kompor yang tidak terpantau dengan baik. Ipda Lilik mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan rumah tangga yang melibatkan api, seperti kompor, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Saat ini, pihak kepolisian setempat tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian kebakaran ini, termasuk memeriksa lebih mendalam mengenai kondisi kompor yang digunakan saat kejadian. Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada warga untuk lebih waspada dan selalu memeriksa kondisi rumah serta peralatan yang digunakan sehari-hari agar terhindar dari potensi bahaya kebakaran.

Peristiwa ini juga memberikan pembelajaran bagi warga untuk lebih memperhatikan keselamatan di rumah, terutama saat menggunakan peralatan yang bisa menimbulkan bahaya seperti kompor atau alat-alat listrik lainnya. Di samping itu, kesigapan warga dan BPK dalam membantu pemadaman api juga patut diapresiasi, meskipun api tetap tidak bisa dihentikan dengan cepat.

Kebakaran rumah ini juga menggugah pihak terkait untuk terus meningkatkan sosialisasi mengenai cara-cara pencegahan kebakaran kepada masyarakat, serta pentingnya pemantauan terhadap kondisi rumah dan peralatan yang digunakan sehari-hari, terutama yang berpotensi menjadi sumber api. Dengan adanya tindakan preventif dan edukasi yang lebih intensif, diharapkan kejadian kebakaran rumah dapat diminimalkan di masa mendatang.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X