SAMBAS – Di tengah sunyi dini hari Dusun Parit Arung, Desa Penakalan, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, suara kobaran api memecah kesunyian dan menjadi mimpi buruk bagi seorang perempuan lanjut usia. Zainab (70), warga setempat, kehilangan seluruh harta bendanya setelah rumah tempat ia bernaung hangus dilalap si jago merah pada Selasa (8/7/2025) dini hari.
Nenek Zainab tidak sedang berada di rumah saat musibah terjadi. Ia menginap di rumah saudaranya. Ketika kembali, ia hanya bisa terpaku menatap puing-puing yang tersisa.
“Sudah tidak ada apa-apa lagi, tinggal baju di badan,” lirih Zainab sambil menatap bekas reruntuhan rumahnya yang telah rata dengan tanah.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh Habibi (42), warga yang tengah bersiap menunaikan salat Subuh. Ia melihat kobaran api dari arah dapur rumah Zainab dan segera berteriak meminta pertolongan.
Teriakan itu membangunkan warga sekitar yang kemudian bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya, sembari menghubungi pihak kepolisian dan kepala desa.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sejangkung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Alfon Y Batas, menyatakan bahwa pihaknya bersama warga berupaya keras menanggulangi kebakaran tersebut.
“Kerugian material diperkirakan mencapai Rp25 juta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar AKP Alfon.
Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 05.40 WIB setelah dua unit mobil pemadam dari Badan Pemadam Kebakaran (BPK) Kecamatan Sambas tiba di lokasi.
Dugaan sementara, api berasal dari tungku perapian yang masih menyala dan tidak dimatikan saat rumah ditinggalkan. Material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu dan atap daun mempercepat penyebaran api.
Kini, Zainab tinggal sehelai sepinggang. Ia kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda yang dimilikinya. Tragedi ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah, terutama di kawasan pedesaan dengan bahan bangunan yang mudah terbakar. Warga berharap ada uluran tangan dari pemerintah maupun masyarakat untuk membantu Zainab membangun kembali tempat tinggalnya.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan