KOTAWARINGIN TIMUR – Suasana tenang malam hari di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), mendadak berubah menjadi kepanikan. Api besar melalap habis satu rumah warga pada Selasa malam (8/7/2025), meninggalkan kepedihan mendalam bagi keluarga korban dan keprihatinan bagi warga sekitar.
Tragedi tersebut menimpa rumah Ketua RT 01, Sasi, yang saat kejadian sedang tidak berada di rumah. Sekitar pukul 19.48 WIB, warga dikejutkan dengan kobaran api yang tiba-tiba membesar dari rumah berbahan kayu itu. Api cepat membesar dan tak hanya menghanguskan rumah utama, tetapi juga bangunan walet di belakang rumah serta satu unit mobil Suzuki Escudo berwarna hitam.
“Pertama kali terjadi di wilayah itu. Rumah kayu habis terbakar, termasuk bangunan walet di belakang rumah terbakar dan mobil Escudo hitam juga terbakar habis,” ujar Camat Mentaya Hilir Selatan, Rida Iswandi, Rabu (9/7/2025).
Kondisi rumah yang kosong membuat api tidak segera diketahui. Sasi saat itu sedang berada di Palangka Raya, sementara istrinya sedang keluar rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Ketua RT sedang di Palangka Raya, istrinya juga lagi keluar rumah. Kondisi rumah kosong. Tapi alhamdulillah istri dan anaknya selamat,” jelas Rida.
Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran (Kasi OPS Damkar) Kotim, Heri Wahyudi, menyatakan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Ia menjelaskan, proses pemadaman berlangsung cukup sulit dan memakan waktu hingga dua jam.
“Untuk kendala yang dihadapi di lapangan adalah jalan menuju rumah korban, dikarenakan jalan tersebut masih dalam tahap perbaikan dan cenderung rusak,” terangnya.
Tak ada satu pun barang berharga yang berhasil diselamatkan. Semua harta benda ludes dilahap si jago merah sebelum warga sempat memberikan bantuan berarti.
“Dan untuk penyebab kebakaran diduga oleh korsleting listrik dan kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah,” tandas Heri.
Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban, sekaligus pengingat akan pentingnya sistem keamanan rumah dan kondisi infrastruktur lingkungan. Warga desa berharap ada dukungan dari pemerintah setempat untuk membantu pemulihan dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan