TANAH BUMBU – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Samudera, Desa Sejahtera, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, pada Selasa (06/05/2025) malam. Beberapa unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah yang mengamuk di lokasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, api mulai terlihat sekitar pukul 22.20 Wita dan terus membesar hingga memaksa sejumlah unit pemadam kebakaran turun tangan. Pantauan awak media di lokasi sekitar pukul 22.40 Wita menunjukkan bahwa kobaran api masih belum berhasil dikendalikan, sementara mobil pemadam kebakaran terus berdatangan.
Tidak hanya mobil dari Unit Damkar Simpang Empat, pemadam dari Jhonlin, relawan An-Nur, Damkar Batulicin, serta mobil tangki dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup juga turut membantu proses pemadaman.
Sekitar pukul 23.15 Wita, api mulai dapat dikendalikan. Asap putih tampak mengepul di udara, menandakan bahwa proses pemadaman sudah mencapai tahap pendinginan meski belum tuntas sepenuhnya. Bangunan yang terbakar menyisakan puing-puing arang berwarna merah membara.
Warga sekitar turut berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan proses pemadaman api. Hingga pukul 23.25 Wita, petugas pemadam kebakaran masih terlihat berjibaku memadamkan sisa api yang belum padam total.
Seorang warga bernama Arjuna mengaku terkejut ketika melihat banyak orang berkumpul di halaman rumahnya. “Awalnya kaget juga, nggak tahu kalau ada api, sudah mau tidur soalnya,” katanya.
Keesokan harinya, Rabu (07/05/2025), diketahui bahwa sebanyak empat bangunan hangus terbakar dan satu bangunan terdampak. Akibatnya, sembilan Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. “Ada sembilan KK, empat bangunan terbakar dan satu bangunan terdampak. Untuk para korban sementara menginap di rumah keluarganya,” ujar Rusmad, salah seorang pihak berwenang setempat.
Pantauan pada Rabu pagi sekitar pukul 10.15 Wita menunjukkan bahwa bangunan yang sebelumnya berdiri kini tinggal puing-puing hitam arang. Beberapa korban terlihat memilah-milah sisa barang yang mungkin masih bisa diselamatkan.
Polisi telah memasang garis pembatas di sekitar lokasi kejadian. Tim Inafis dari kepolisian juga berada di tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Pendataan korban tengah dilakukan oleh pihak terkait dan bantuan dari pemerintah daerah mulai berdatangan untuk meringankan beban para korban.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.[]
Redaks12