JEPANG – Kebakaran hutan yang melanda dua prefektur di Jepang barat pada Selasa (25/03/2025) terus membara, memaksa sejumlah penduduk untuk mengungsi. Salah satu kebakaran terbesar terjadi pada Minggu (23/03/2025) di Kota Imabari, Prefektur Ehime, yang hingga Selasa pagi telah menghanguskan lebih dari 214 hektare lahan. Ini menjadikannya kebakaran hutan terbesar yang tercatat di prefektur tersebut sejak tahun 1989.
Pemerintah Kota Imabari menyatakan bahwa hingga pukul 07.20 pagi, api masih belum dapat sepenuhnya dipadamkan, meskipun upaya pemadaman terus dilakukan. Meskipun kebakaran telah meluas, pejabat kota belum menerima laporan mengenai kerusakan bangunan. Petugas pemadam kebakaran bekerja keras dengan metode berbasis darat, sementara helikopter dari prefektur setempat dan Pasukan Bela Diri (SDF) telah diterjunkan untuk memadamkan api dari udara.
Sebagai langkah antisipasi, Kota Imabari mengeluarkan perintah evakuasi untuk 1.079 orang yang tersebar di 553 rumah tangga. Tak hanya Imabari, Kota Saijo yang berbatasan langsung juga turut mengeluarkan perintah serupa untuk mengamankan warganya dari potensi bahaya kebakaran.
Di tempat lain, kebakaran hutan juga melanda Kota Okayama di Prefektur Okayama pada Minggu (23/03/2025). Kebakaran yang melanda sekitar 300 hektare lahan di Okayama dan Kota Tamano ini sempat merusak enam bangunan. Meskipun api tampaknya berhenti meluas pada Senin (24/03/2025) pagi, pemerintah setempat masih terus memantau situasi dengan seksama.
Perintah evakuasi di Kota Okayama telah dicabut, tetapi masih belum ada kejelasan mengenai kapan kebakaran akan sepenuhnya padam. Masyarakat dan pihak berwenang di kedua kota tersebut terus berkoordinasi untuk meminimalisir dampak dari bencana ini. []
Redaksi03