Kebakaran Kapal Gegerkan Warga Pamusian, Tak Ada Korban Jiwa

TARAKAN – Sebuah kapal fiber bernama INKA MINA 37 dilaporkan terbakar di wilayah RT 31, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Timur, pada Selasa malam (15/7/2025). Kebakaran tersebut sontak mengejutkan warga sekitar yang langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan PMK) Kota Tarakan, Sofyan, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa laporan kebakaran diterima sekitar pukul 18.24 Wita dari seorang warga bernama Supri.

“Begitu menerima laporan, kami langsung menurunkan Regu D dari Mako PMK untuk melakukan validasi informasi dan bergerak cepat ke lokasi,” ujarnya.

Setibanya di lokasi pada pukul 19.14 Wita, petugas langsung melakukan penilaian terhadap kondisi kebakaran yang terjadi di kapal tersebut. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan satu unit mobil pemadam jenis Fuso. Sekitar pukul 19.30 Wita, api berhasil dikendalikan dan dilanjutkan dengan proses pendinginan serta pemeriksaan terhadap titik api sisa (overhaul).

Seluruh rangkaian pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 19.57 Wita. “Kami pastikan seluruh prosedur pemadaman dilakukan sesuai SOP. Api berhasil kami padamkan sepenuhnya dan situasi kembali aman serta terkendali,” jelas Sofyan.

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti siapa pemilik kapal INKA MINA 37 yang terbakar. Namun, pihak berwenang memastikan bahwa dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa dan tidak terdapat dampak terhadap rumah warga di sekitar lokasi kejadian.

Proses pemadaman juga melibatkan bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) serta dukungan personel tambahan dari sektor barat, yang mengirimkan dua petugas untuk memperkuat tim di lapangan. Secara keseluruhan, terdapat 10 personel yang dikerahkan dalam penanganan kebakaran kapal ini.

Sofyan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang berkaitan dengan bahan mudah terbakar di sekitar lingkungan permukiman atau area tambat kapal.

“Kami minta agar masyarakat segera melapor jika menemukan adanya potensi bahaya kebakaran, karena respon cepat sangat menentukan keberhasilan penanganan,” tutupnya.[]