Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
POHANG — Darurat industri kembali mengguncang Korea Selatan setelah kebocoran gas beracun di pabrik baja POSCO membuat tiga pekerja dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Insiden yang terjadi pada Kamis (20/11/2025) ini kembali menyoroti betapa rentannya sektor industri berat Korsel terhadap kecelakaan kerja.
Menurut laporan petugas pemadam kebakaran, ketiga korban mengalami serangan jantung saat dievakuasi dari lokasi pabrik. Insiden bermula saat dua pekerja kebersihan subkontrak sedang membersihkan lumpur, lalu tanpa sadar menghirup gas misterius yang kemudian membuat mereka roboh. Seorang pekerja POSCO berusaha menolong, namun ikut terpapar.
“Dua pekerja kebersihan subkontrak menghirup gas tersebut saat bekerja membersihkan lumpur. Seorang pekerja POSCO juga menghirup gas tersebut saat mencoba menolong keduanya,” kata seorang perwakilan dari Dinas Pemadam Kebakaran Pohang Nambu.
Tiga pekerja lain turut mengalami luka ringan akibat paparan gas tersebut. Petugas pemadam menduga sumber masalahnya adalah karbon monoksida, namun investigasi masih berjalan. “Karbon monoksida diduga sebagai kemungkinan penyebabnya,” ujarnya.
POSCO, yang berdiri sejak 1968 dan menjadi salah satu raksasa baja dunia, selama puluhan tahun dikenal sebagai pilar industrialisasi Korea Selatan. Namun beberapa tahun terakhir, perusahaan ini kerap menjadi sorotan terkait keselamatan kerja.
Insiden kebocoran gas ini memperburuk citra POSCO yang belum sepenuhnya pulih setelah kecelakaan tragis bulan ini di Ulsan. Di sana, menara boiler pembangkit listrik tenaga panas yang sudah dinonaktifkan runtuh dan menewaskan tujuh pekerja.
Kebocoran gas terbaru ini memicu pertanyaan besar tentang standar keselamatan industri di Korsel terutama di sektor berat yang menjadi tulang punggung ekonomi negara. []
Admin03
