CHILE – Pemerintah Chile memutuskan menarik atase militernya dari Kedutaan Besar Chile di Israel sebagai bentuk respons terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza. Kebijakan ini diumumkan Kementerian Luar Negeri Chile pada Rabu (28/05/2025), sebagai bagian dari sikap politik negara tersebut terhadap tindakan militer Israel yang dinilai berlebihan dan mengabaikan keselamatan warga sipil Palestina.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui laman kementerian, Chile menyampaikan bahwa keputusan penarikan ini telah dikomunikasikan kepada otoritas Israel. Pemerintah Chile menyatakan langkah tersebut diambil setelah mencermati dengan saksama kondisi yang mereka sebut sebagai “mengerikan” di Gaza akibat kombinasi serangan militer dan blokade yang dilakukan Israel terhadap wilayah tersebut.
Chile menyoroti bahwa “operasi militer Israel yang tidak proporsional dan tanpa pandang bulu” telah mengakibatkan penderitaan luas di kalangan rakyat Palestina. Selain itu, pemerintah Chile juga mengkritik keras “hambatan terus-menerus” yang diberlakukan oleh Israel terhadap distribusi bantuan kemanusiaan internasional ke wilayah Gaza.
Sesuai informasi di situs resmi Kementerian Luar Negeri Chile, pejabat yang ditarik dari Israel mencakup Atase Pertahanan dan Angkatan Udara Kolonel Christian Stuardo Nunez, Atase Militer Kolonel Marcelo Elo Rodriguez, serta Atase Angkatan Laut Kapten Pedro Perez Flores. Penarikan ini mempertegas memburuknya hubungan bilateral antara Chile dan Israel, yang telah menunjukkan tanda-tanda ketegangan sejak Gabriel Boric terpilih sebagai Presiden Chile.
Ketegangan tersebut sebelumnya sudah tampak sejak September 2022, ketika Presiden Boric menolak menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Israel untuk Chile, Gil Artzyeli. Pada April 2024, ketegangan kembali memuncak ketika Chile tidak mengizinkan partisipasi Israel dalam ajang pameran kedirgantaraan internasional FIDAE, keputusan yang ditafsirkan oleh pihak Tel Aviv sebagai bentuk sanksi politik.
Pada November 2023, Chile juga telah menarik duta besarnya dari Tel Aviv setelah serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi di Gaza. Presiden Boric bahkan menyatakan dukungan terbuka terhadap gugatan yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).
Dalam pernyataan resminya, pemerintah Chile kembali mendesak Israel untuk menghentikan seluruh operasi militer di wilayah pendudukan Palestina, membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, serta mematuhi hukum internasional dan prinsip-prinsip hukum humaniter yang berlaku. Langkah ini mencerminkan konsistensi posisi Chile yang secara aktif menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina di berbagai forum internasional. []
Redaksi11